Tokyo, Gatra.com - Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengumumkan bahwa dia akan mulai mengujicobakan peralatan anti-panas yang nantinya akan digunakan saat Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade 2020. Pengumuman itu disampaikannya saat konferensi pers, Jumat (21/6).
Dikutip dari NHK, Sabtu (21/6), Koike mengatakan, pihaknya akan menguji coba alat tersebut selama lima hari penuh, mulai 24 Juli. Uji coba akan dilakukan di Taman Shiokaze, Shinagawa Ward. Tempat tersebut nantinya akan digunakan sebagai arena pertandingan bola voli pantai.
Pada tempat yang akan digunakan untuk uji coba, rencananya akan didirikan tenda dengan kipas angin listrik di dalamnya, untuk para pejabat. Tidak hanya itu, agar pengunjung dapat beristirahat, penghalang kabut dan kelambu juga akan dipasang.
Uji coba juga akan dilakukan di tempat lainnya, yaitu area untuk olimpiade mendayung, yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Pada uji coba ini, pemerintah Tokyo akan menyiapkan tabung-tabung besar untuk disemprotkan ke jalanan. Selain itu, mereka juga akan membagikan topi penghalang matahari yang terbuat dari kertas kepada pengunjung.
Uji coba alat anti-panas tidak berhenti sampai di situ, karena pada bulan-bulan berikutnya, alat penangkal panas itu akan terus diuji coba. Hal tersebut dilakukan agar alat itu semakin mantap untuk digunakan.
"Ini adalah musim panas terakhir, sebelum olimpiade 2020 mulai. Jadi, saya mencoba mengubah uji coba menjadi lebih sering dan sistematis," kata Koike.
Sementara itu, untuk melindungi para atlet yang bertanding, pemerintah metropolitan Tokyo berencana untuk membuat pos pertolongan pertama. Asosiasi Medis Tokyo akan membantu pendirian pos tersebut.