Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo sempat menyinggung kekosongan posisi Wakil Gubernur (Wagub) DKI saat rapat paripurna Istimewa DPRD DKI, Sabtu (22/6), hari ini. 

Tjahjo berharap agar proses pemilihan Wagub segera di agendakan mengingat posisi itu sudah setahun lebih ditinggal Sandiaga Uno. 

"Usulannya kan dari partai-partai pengusung, kemudian pak Anies saya harapkan segera menyampaikan nama-nama (usulan) itu. Lalu atas usulan tersebut, DPRD segera inisiatif untuk melakukan proses pemilihan," ujar Tjahjo di Gedung DPRD DKI. 

Sandiaga maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres tahun ini. Menurut Tjahjo, kekosongan posisi Wagub DKI berpengaruh besar pada keutuhan pemerintah. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menanggapi permintaan Mendagri. Kata dia, rekomendasi nama pengganti Sandiaga sudah diserahkan kepada DPRD. Dia berharap agar usulannya segera di proses.

"Mudah-mudahan mereka segera bersidang. Setelah itu saya siap bermitra dengan siapapun yang dipilih (oleh DPRD)," imbuhnya.

Anies menambahkan, selama kekosongan kursi wagub tidak terdapat masalah berarti dalam sisi pengelolaan program. Satu-satunya kendala hanya pembagian tugas saat undangan kepada Pemprov DKI. 

"Misalnya tadi pagi ada acara bapak presiden pergi ke Thailand. Protokolnya gubernur harus melepas presiden. Nah kalau ada wakil dikirim, gubernur menghadiri upacara (HUT Jakarta). Kalau sekarang terpaksa tidak bisa, jadi yang sering menantang itu bukan pada program," klaim Anies. 

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik pada 2017 silam setelah mengalahkan pasangan Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.  Namun, pada Agustus 2018 lalu, Sandi mengundurkan diri sebagai wagub untuk maju sebagai calon wakil presiden 2019 menemani Prabowo Subianto.