Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua MPR dan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ahmad Basarah menilai pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto ditunggu Masyarakat Indonesia. 

"Terjadinya Pak Jokowi bertemu dengan Pak Prabowo menurut saya adalah harapan masyarakat banyak, harapan sebagian besar rakyat Indonesia," kata Basarah saat hadir di acara peringatan Wafatnya dan Haul ke-49 Bung Karno di Gedung DPP PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat malam  (21/6).

Menurut Basarah dengan adanya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo oleh masyarakat dianggap bisa memberikan pelajaran pada bangsa Indonesia bahwa masa kompetisi pilpres itu sudah usai. 
Ia menambahkan momen Syawal atau lebaran juga bisa jadi momen mendinginkan situasi politik.

"Berbagai macam riak-riak dinamika yang muncul itu sudah kita anggap selesai semua. Sesuai dengan bulan Syawal ini, harus kembali kepada fitrahnya, kepada kesuciannya sebagai anak bangsa yang wajib hukumnya menjaga tali silaturahmi," ujarnya.

Basarah mengungkapkan pertemuan keduanya bisa terjadi bila ada kesadaran dari kedua belah pihak. 
Ia pun yakin keduanya sebenarnya memiliki keinginan yang sama untuk bertemu.

"Pada akhirnya yang akan membantu pertemuan itu sendiri adalah kesadaran kedua belah pihak. Pak Jokowi sudah beberapa kali mengutarakan di hadapan publik untuk bersedia bertemu dengan Pak Prabowo. Dan saya yakin dalam hati kecil Pak Prabowo juga sudah ada keinginan untuk bertemu Pak Jokowi. Ini  untuk memberikan suri tauladan bangsanya, rakyatnya bahwa kedua pemimpin ini adalah negarawan yang mampu menjaga kepentingan bangsa yang lebih besar lagi," katanya.