Beijing, Gatra.com - Miliarder pemasok terbesar Apple Inc. Terry Gou tidak memungkiri rencana perpindahan rantai produksi Apple dari Cina ke Taiwan. Baginya rencana itu sangat mungkin dilakukan, namun ia tidak dapat merinci lebih jauh tentang rencana tersebut.
"Saya mendesak Apple untuk pindah ke Taiwan," katanya selaku pemegang saham terbesar di Hon Hai Precision Industry Co atau yang lebih dikenal dengan Foxconn, dilansir Bloomberg, Jumat (21/6).
Ancaman biaya administrasi senilai US$300 atas barang-barang Cina yang masuk ke AS,termasuk ponsel dan laptop telah membuat spekulasi Apple akan memindahkan sebagian kapasitas produksinya dari China.
Hon Hai, pemasok terbesar Apple yang pabrik-pabriknya di Cina, dikenal merakit sebagian besar iPhone dari kota Zhengzhou di Cina tengah. Hon Hai saat ini menjadi bagian dari perusahaan swasta terbesar di Cina yang mengupah satu juta pekerja migran untuk membuat banyak produk, mulai dari iPhone hingga laptop.
Di sisi lain, pergeseran manufaktur yang signifikan dari Cina ke Taiwan juga dapat memperburuk ketegangan antara kedua pemerintah, terlebih karena pemerintah Cina masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Perusahaan-perusahaan Taiwan yang merakit sebagian besar elektronik dunia sekarang memperluas atau mengeksplorasi pabrik di Asia Tenggara dan di tempat lain untuk menghindari tarif hukuman untuk barang-barang yang terikat di AS. Namun sebagian besar kemampuan mereka tetap berakar di Cina.
Nikkei mengabarkan bahwa Apple telah meminta kepada para pemasoknya untuk menghitung implikasi pemindahan 15-30% kapasitas produksinya dari Cina ke Asia Tenggara.