New York, Gatra.com - Di dalam kompleks pertanian aquafarming di Indiana, ribuan telur salmon dimodifikasi. Telur tersebut secara genetik tumbuh dan menetas menjadi ikan kecil lebih cepat. 

Setelah tumbuh menjadi ikan besar, beratnya mencapai sekitar 10 pon (4,5 kilogram). Ikan hasil rekayasa genetika tersebut dapat disajikan di restoran pada akhir tahun depan.

AP News melaporkan, salmon produksi AquaBounty adalah hewan rekayasa genetik pertama yang disetujui untuk dikonsumsi manusia di AS.

Aquabounty menyuntikkan salmon Atlantik dengan DNA dari spesies ikan lain. Hal itu membuat ikan tersebut tumbuh lebih cepat dalam waktu sekitar 18 bulan.

Rekayasa genetik pada ikan tersebut dinilai lebih efisien, karena hanya membutuhkan sedikit umpan.

Bulan ini, Presiden Donald Trump menandatangani peraturan penyederhanaan aturan tanaman dan hewan hasil rekayasa genetis.

Langkah ini dilakukan ketika perusahaan beralih ke teknologi pengeditan gen yang lebih baru. Hal itu membuatnya lebih mudah untuk bermain-main dengan DNA tumbuhan dan hewan.

Selain salmon, sebagian besar jagung dan kedelai di AS juga sudah dimodifikasi secara genetik agar lebih tahan terhadap hama dan herbisida.