Tanjungpinang, Gatra.com - Meski terkesan lamban, kasus penipuan calon anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang di Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau akhirnya mulai ditanggapi DPRD Kepri.
Ketua Komisi I DPRD Kepri, Abdul Rahman menyebut akan merespon serius kasus penipuan yang menimpa puluhan pemuda Tanjungpinang itu.
Kepada Gatra.com Abdul Rahman mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan data-data terkait permasalahan tadi.
"Untuk para korban juga saya sarankan membuat surat aduan ke Komisi I DPRD Kepri. Nanti kami akan dengar permasalahannya terlebih dahulu sebelum menindaklanjutinya," ujar Rahman.
Baca juga: Puluhan Pemuda Tanjungpinang Tertipu Calo Anggota Satpol PP Pemprov Kepri
Rahman mengaku sangat menyayangkan kok masih ada saja praktik pencaloan itu. "Apalagi nominal yang diminta sampai Rp10 juta perorang, besar sekali itu," katanya.
Leonardus Valenko, salah seorang korban percaloan mengatakan, akan kembali melaporkan permasalahan mereka ke Polres Tanjungpinang meski sebelumnya pernah ditolak. Dia dan beberapa korban lain katanya sudah menyiapkan beberapa bukti untuk memperkuat laporannya.
"Selain itu kami juga akan membuat aduan ke Komisi I DPRD Kepri biar permasalahan ini segera tuntas," ujarnya.
Leonardus berharap kasus ini segera menemui titik terang. Sebab selain mengalami kerugian jutaan rupiah, dia khawatir pencaloan ini akan terus berulang kalau tidak ada tindakan tegas.
Reporter: Fathur Rohim