Serdangbedagai, Gatra.com – Sekolah Dasar (SD) 106224 di Desa Kerapu, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terpilih menjadi sekolah rujukan nasional 2019. Sekolah ini merupakan satu dari dua sekolah di Sumatera Utara (Sumut) yang dinyatakan sebagai sekolah rujukan.
Atas prestasi tersebut, SD ini mendapatkan bantuan pembangunan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp 1,6 milyar. Bantuan tersebut merupakan reward dari sekolah kampung yang telah menjadi pionir bagi gerakan literasi. Selain itu, sekolah tersebut juga telah menjadi lingkungan sekolah yang hijau dan bersih serta memunculkan nilai kehidupan yang inspiratif dengan istilah gerakan Green, Clean and Life.
Baca Juga: Goreskan Cerita Dalam Petualangan Imaji
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Joni Walker Manik mengatakan bahwa SD tersebut dapat sekolah Rujukan tidak terlepas dari sebuah pencapaian prestisius di dunia pendidikan. Dengan meraih kesuksesan tersebut, sekolah tersebut akan menjadi rujukan bagi SD lainnya. SD rujukan pelayanan pendidikan yang bermutu dan memiliki program ungggulan tersendiri.
“Ada dua SD di Sumut, satu di Nias satu lagi kita SD 106224. Sebagai SD rujukan sudah pasti ada banyak hal yang patuk di contoh. Seperti manajemen, penataan lingkungan sekolah, sarana-prasarana yang menunjang proses belajar,” katanya.
Bupati Sergai, H Soekirman mengatakan bahwa pembenahan pendidikan merupakan pembenahan yang prioritas. Pendidikan menempati urutan pertama dalam tanggung jawab pembangunan. Karena pembenahan pendidikan berdampak pada sejumlah program lainnya. “Demikian juga terhadap para guru, sudah sepatutnya kita mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan keiklasan dalam membangun pendidikan.
Terpilihnya SD 106224 sebagai sekolah rujukan merupakan suatu kebanggaan. Karena sekolah di pedesaan tersebut mampu menjadi sekolah terbaik. Pemkab Sergai saat ini terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan. Termasuk dilingkungan masyarakat secara umum. Salah satunya lewat program Gerakan Pelajar Peduli Sampah (Gerrapah) dan gerakan masyarakat membuat lobang sampah di lingkungan sendiri atau yang disingkat dengan Gema Losari.
Baca Juga: Kabupaten di Sumut ini Canangkan Program Kabupaten Literasi
Ketua Dewan Pendidikan Sergai, Agus Marwan mengatakan bahwa walaupun sekolah tersebut berada kampung, akan tetapi prestasinya tidak kampungan. Bahkan menjadi sekolah rujukan nasional. “Selamat untuk dinas pendidikan yang telah mengajukan, meloby dan menghadirkan program ini di Tanah Bertuah Negeri Beradab,” katanya.
Agus mengatakan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan pembiasaan sebagai penguatan pendidikan karakter siswa di sekolah tersebut akan menjadi rujukan. Kedepan diharapkan mampu menjadi pelopor pelaksana kebijakan, pengembang keunggulan dan keunikan sehingga dapat menjadi rujukan bagi SD yang lain.
Reporter: Baringin Lumban Gaol