Jakarta, Gatra.com - Meski Indonesia mendapat kepercayaan menjadi salah satu tuan rumah pada FIBA World Cup 2023 mendatang, namun hal ini tidak membuat Indonesia serta merta dapat tampil sebagai peserta.
Pasalnya, Indonesia masih memiliki ketertinggalan dengan negara-negara lain di bidang bola basket. Oleh karena itu, FIBA memberikan kesempatan pada Indonesia untuk memperbaiki ketertinggalan ini.
Untuk dapat menjadi peserta dalam FIBA World Cup 2023, Indonesia harus masuk dalam peringkat 10 besar di ajang FIBA Asia Cup 2021 mendatang. Oleh karena itu, Indonesia menyusun sebuah "action plan" demi mengejar ketertinggalan ini.
“Salah satu cara adalah mengusulkan pelatih berkualitas internasional untuk meningkatkan level tim nasional bolabasket putra Indonesia,“ ujar Sekjen PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Budisatrio Djiwandono di Jakarta, Jumat (21/6).
Budi menambahkan, Perbasi mendapat usulan kandidat pelatih asal serbia, Rajko Toroman untuk menggodok timnas putra Indonesia. Toroman merupakan seorang pelatih internasional yang telah menangani banyak timnas.
"Dia pernah menjadia asisten pelatih Timnas Yugoslovia serta Head Coach Timmnas U-22 Yugoslovia. Dia juga sudah melang|ang buana menangani tim Eropa dan Asia termasuk Timnas Iran, Filipina dan Yordania," jelasnya.
Dengan kehadiran Toroman ini, diharapkan timnas putra Indonesia dapat berkembang dan mengejar ketertinggalan. Selain itu, target utama dari kehadiran Toroman ini adalah Indonesia dapat menjadi peserta FIBA World Cup 2023.