Makassar, Gatra.com — Inovasi saat ini menjadi keharusan. Bukan hanya di kalangan pemerintah tapi juga dunia usaha. Persaingan yang makin kompetitif dengan perkembangan teknologi menjadikan inovasi menjadi sangat penting untuk mempertahankan eksistensi.
Manajemen PT Pelindo IV juga menyadari persis pentingnya inovasi ini. Karena itu, sudah menjadi komitmen jajaran manajemen untuk terus melakukan inovasi yang terstandardisasi. Apalagi, Pelindo IV tengah berjuang mendapatkan predikat Emerging Industry Leader (EIL) dalam assesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU).
“Inovasi sudah menjadi komitmen bersama kita untuk terus dilakukan. Inovasi yang dimaksud tentunya inovasi yang terstandarisasi,” kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang saat closing meeting Asesmen Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Pelindo IV dari Tim KPKU BUMN di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pusat Pelindo IV Makassar, Jumat (21/6)
Dikatakan, Pelindo bukan kali ini saja melakukan inovasi. Namun sudah pernah sebelum-sebelumnya.
“Kami pernah melakukan inovasi, yaitu mengganti penggunaan solar ke gas. Itu terjadi di Terminal Petikemas Makassar (TPM) sejak 1 Februari 2019,” ungkapnya.
Mengganti solar ke gas, lanjut Farid, membuktikan terjadinya efisiensi sebesar 30-40 persen. Efisiensi serupa juga akan dilakukan di cabang-cabang lain.
“Ini bagian dari inovasi yang akan dilakukan Perseroan,” sebutnya.
Selain efisiensi, lanjut Farid, pihaknya juga akan selalu memiliki sesuatu yang baru dan informatif, misalnya aplikasi IT.
“Seluruh direksi juga akan menyiapkan metode-metode untuk lebih meningkatkan inovasi,” imbuhnya.
Terkait dengan assesmen, ia berharap, predikat atau score yang diperoleh dari Tim KPKU BUMN harus bisa ditingkatkan.
“Mudah-mudahan ada nilai tambah untuk Pelindo IV dari Tim KPKU BUMN,” harapnya.
Lead Asesor Asesmen KPKU BUMN Tahun 2019, Puguh Harianto menjelaskan, dasar pelaksanaan asesmen adalah terwujudnya BUMN sebagai agent of development yang besar, kuat dan lincah.
“Tujuan asesmen untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Perusahaan secara menyeluruh (comprehensive) mencakup aspek proses dan hasil, berdasarkan KPKU – 2017,” jelasnya.