Jakarta, Gatra.com - Harga emas kembali mencapai level tertingginya sejak September 2013. Harga emas hari ini sudah menyentuh angka US$1.410,78 per ons troi. Emas telah membukukan kenaikan mingguan terbesar yang berakhir pada 29 April 2016 dan juga berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
"Masih euforia pemangkasan suku bunga acuan The Fed, apalagi suku bunga diekspektasikan oleh sebagaian analis, dipangkas dua kali," kata Ariston Tjendra, Analis Emas, Jumat (21/6).
Sebelumnya, The Fed, awal pekan ini mengatakan siap untuk menghadapi meningkatnya risiko ekonomi global dan domestik, mengisyaratkan pemotongan suku bunga dimulai pada awal bulan depan.
Baca juga: Efek Perang Dagang, Harga Emas Sentuh Titik Tertinggi Sejak 2014
"Setiap kenaikan yang tinggi biasanya ada koreksi, karena area yang disentuh adalah area-area resisten, seller sudah bersiap untuk melakukan aksi jual," katanya.
Baca juga:
Namun untuk koreksi yang besar, lanjut Ariston, pasar mungkin harus menunggu hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden China, Xi Jin Ping di G 20 pekan depan.
"Tapi untuk koreksi yang besar, pasar mungkin harus menunggu hasil pertemuan Trump dan Xi Jin Ping di G-20 pekan depan 28-29 Juni. Hasil pertemuan yang positif, bisa mengurangi kekhawatiran pasar mengenai perang dagang dan mendorong pasar keluar dari aset aman emas," ujar Ariston.