Jakarta, Gatra.com - Jaksa Agung, HM Prasetyo menyatakan korps Adhyaksa yang dipimpinnya tidak akan tergesa-gesa untuk mengajukan nama calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih akan berakhir 4 Juli 2019 mendatang.
"Tentunya saya berpikir untuk tidak harus buru-buru kan masih tanggal 4 Juli biar kita beri kesempatan orang lain mendaftar dulu kita belakangan aja, belakang tapi kut menentukan," kata HM Prasetyo saat ditemui awak media di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Pihak Kejaksaan masih melakukan tracking dari semua aspek. Menurut Jaksa Agung beberapa aspek yang dilakukan tracking diantaranya dari keluarganya, integritas, track recordnya, prestasi, dan kapabilitas.
"Jumlahnya saya pikir nggak penting, yang penting kita bisa jamin kualitasnya. Jumlah ngga harus banyak-banyak cari yang berkualitas yang berintegritas," ujarnya.
Saat ditanya mengenai target penyerahan nama ke Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Jaksa Agung menolak untuk memberikan target tertentu. "Nggak usah pakai target-target lah, sebelum tanggal 4 kita sudah kirim. Kita tidak akan buru-buru tapi yang pasti nanti pada saatnya kita akan kirim," kata Prasetyo.
Sebelumnya pihak Kepolisian sudah memunculkan sembilan nama yang sudah mendaftar untuk menjadi calon komisioner KPK. Dari sembilan nama tersebut termasuk Wakabareskrim Polri Irjen Pol. Antam Novambar ada dalam daftar tersebut.
"Barusan saya ditelepon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/6).