Solok, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan senilai Rp. 70 juta kepada pedagang pasar Alahan Panjang, Kabupaten Solok yang terdampak musibah kebakaran pada Selasa (18/6) dini hari.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyerahkan bantuan secara simbolis untuk pedagang yang mengalami kerugian. Besaran bantuan yang diberikan sebesar Rp. 70 juta, masing-masing pedagang menerima bantuan senilai Rp. 5 juta.
"Kami selaku pemerintah provinsi Sumbar ikut berduka atas musibah yang menimpa pedagang pasar yang terdampak dalam kebakaran pasar Alahan Panjang. Bersama ini kami juga membawa bantuan untuk meringankan beban bapak/ibuk sekalian," ujar Nasrul Abit di Pasar Alahan Panjang, Jumat (21/6).
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar hanya bisa memberi bantuan pada pedagang yang berjualan di kios tersebut. Sementara bantuan untuk pemilik kios menjadi kewenangan pemerintah kabupaten.
"Bantuan kami berikan kepada korban yang terdampak (pedagang), kalau bantuan untuk pemilik ruko adalah wewenang Pemerintah Kabupaten Solok. Pemprov Sumbar akan memberikan bantuan sebesar Rp. 5 juta per orang, yang akan ditransfer langsung ke rekening korban dalam minggu depan," sebutnya.
Nasrul berharap roda ekonomi masyarakat di sekitar pasar Alahan Panjang dapat kembali seperti semula. "Mudah-mudahan bantuan dari Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten bisa merenovasi kembali kios yang rusak akibat kebakaran".
Sementara itu Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar, Syamsul Bahri Khatib, mengatakan pihaknya bersama Pemprov Sumbar akan mengucurkan bantuan sebesar Rp. 70 juta kepada 14 orang korban kebakaran di Pasar Alahan Panjang, Kabupaten Solok.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa berguna dan dapat membantu pedagang untuk memperbaiki kios ataupun berdagang kembali karena barang-barang yang hancur," ungkapnya.
Yulianti (59), pedagang elektronik yang menerima bantuan secara simbolis tampak lega dengan adanya bantuan dari Pemprov Sumbar. Ia menuturkan banyak barang jualannya yang rusak akibat kebakaran tersebut.
"Setidaknya uang sebesar itu bisa untuk membayar upah untuk memperbaiki kembali toko yang sudah rusak parah akibat terbakar," ucapnya.