Jakarta, Gatra.com - Sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) kembali digelar. Sidang diwarnai sejumlah kejadian lucu membuat gelak tawa seisi ruangan, Jumat (21/6).

Pada sidang kali ini, pihak terkait pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin menghadirkan sejumlah saksi. Antara lain Candra Irawan dan Anas Nashikin sebagai saksi, serta dua orang saksi ahli, Edward Omar Syarief Hiariej dan Heru Widodo yang menjelaskan tudingan kecurangan pilpres terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Salah satu saksi, Anas Nashikin sempat kebingungan ketika ditanya siapa Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Padahal Anas menjabat sebagai Koordinator Bidang Pelatihan Manajemen Pengorganisasian Saksi dari kubu Jokowi-Ma'ruf.  

Anas juga tidak tahu jabatan sejumlah tokoh di TKN, seperti Moeldoko, Hasto Kristiyanto dan Ganjar Pranowo. 

Meski demikian, Ketua Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra tidak mempersoalkan tingkah saksi-saksi yang ia hadirkan dalam persidangan. Menurut dia, esensi kesaksian mereka sudah tersampaikan dengan baik. 

"Saksi yang kedua ini penuh dagelan, penuh lucu-lucuan tapi enggak apa-apa tapi yang paling penting esensinya. Kami tidak pernah mengajari saksi ngomong gini-gini yang penting dia esensinya ngomong itu," ujar Yusril di Gedung MK, Jakarta Pusat.