Berlin, Gatra.com - Dua Wali Kota di Jerman yang pro terhadap kebijakan imigrasi mendapat ancaman pembunuhan setelah beberapa hari terbunuhnya seorang politisi senior, Walter Luebcke. Ancaman tersebut diduga berasal dari organisasi sayap kanan.
Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Jerman, kedua Wali Kota tersebut adalah Henriette Reker dari Cologne dan Andreas Hollstein dari Altena. Hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah ancaman tersebut berkaitan dengan kematian Luebcke. Namun pelaku diduga berasal dari organisasi yang sama dengan pembunuh politisi senior itu.
Tuduhan terhadap organisasi sayap kanan juga diperkuat dengan fakta yang menunjukan bahwa kelompok itu menolak kebijakan imigrasi. Mereka beranggapan bahwa kebijakan tersebut dapat meningkatkan jumlah orang Muslim di Jerman dan berkembangnya ilmu Islam yang dianggap sebagai celah untuk masuknya teroris.
Baca Juga: Peru Tetapkan Regulasi Baru bagi Imigran Venezuela
Sementara itu, Humas Kementerian Dalam Negeri Jerman, Mathias Middelberg mengatakan bahwa ancaman terhadap Reker dan Hollstein telah menunjukan bertambahnya orang-orang yang menyerukan kekerasan dan pembunuhan atau yang sanksi kejahatan ini harus dihukum. "Kami tidak bisa mentolerir kebrutalan seperti itu," kata Mathias seperti dikutip Reuters, Kamis (20/6).
Walter Luebcke diketahui tewas terbunuh setelah ditembak seseorang yang diduga merupakan anggota dari organisasi sayap kanan. Luebcke sendiri memiliki peranan penting di Jerman. Ia mengepalai pemerintah distrik Kassel dan merupakan anggota Demokrat Kristen Kanselir Angela Merkel (CDU).