Jakarta, Gatra.com - Pendiri Institut Musik Jakarta (IMJ), Andi Malewa mengatakan pola kerja sama dengan GO-PAY adalah melalui proses rekrutmen. IMJ menerima siapapun yang memiliki kemampuan dan teman disabilitas.

"Jadi IMJ melakukan rekrutmen musisi jalanan, setelahnya verifikasi. Bila sudah lulus verifikasi, maka nama musisi tersebut diberikan kepada pihak GO-PAY untuk dikeluarkan QR codenya," kata Andi dalam konferensi pers 'Kerjasama GO-PAY dengan Institut Musik Jalanan di Three Buns, Jakarta, Kamis (20/6).

Andi mengatakan data musisi yang terdaftar di IMJ adalah lebih dari 3000 orang. Pendapatan musisi jalan mengalami peningkatan semenjak penerapan QR code.

Andi menuturkan IMJ merupakan bentuk perlawanan atas stigma buruk terhadap musisi jalanan. Banyak tempat publik yang tidak memperbolehkan musisi jalan membuka kota apresiasi.

"IMJ adalah suatu bentuk pemberontakan atas stigma buruk dari masyarakat. Sebab banyak orang yang menyalahgunakan profesi musisi jalanan untuk tindakan kriminal, " katanya. 

Sementara itu, CEO GO-PAY, Aldi Haryopratomo menuturkan kerja sama tersebut dengan tujuan agar masyarakat lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan secara digital.

"Latar belakang dari kerja sama dengan IMJ adalah memajukan industri musik jalan. Selain itu, membantu mereka untuk meningkatkan taraf hidup dimana mereka dapat memiliki rekening tabungan," ujar Aldi.

Aldi menuturkan selain bekerja sama dengan IMJ, pihak GO-PAY juga berkolaborasi dengan Glenn Fredly dan Ridho SLANK sebagai mentor IMJ. 

Ia berharap melalui kolaborasi dengan kedua mentor tersebut dapat menaikkan mereka ke posisi yang lebih baik dengan rekam jejak digital.

"Melalui kerja sama ini, dapat memberikan manfaat kepada musisi jalanan dalam menjalankan pekerjaan. Ini juga memudahkan warga Indonesia untuk mengapresiasi teman-teman yang berbakat," ujarnya.

Kerja sama antara GO-PAY dengan IMJ adalah melalui penggunaan QR code yang dipasang di alat musik musisi. QR code ini nantinya akan digunakan oleh masyarakat untuk memberikan apresiasinya melalui GO-PAY.

Soal iini, Aldi mengatakan penerapan QR code untuk musisi jalanan baru dilakukan di Jakarta. Namun tidak memungkiri adanya perluasan wilayah.

"Untuk saat ini, penerapannya QR code baru dilaksanakan di Jakarta. Tetapi bila penerapan ini berhasil dilakukan, maka akan dilakukan di kota-kota lainnya," katanya. 

Aldi menuturkan program QR code untuk musisi jalanan adalah untuk jangka panjang. 

Mengenai saldo untuk apresiasi kepada musisi, Aldi mengatakan tidak ada batasan nominal, sehingga masyarakat dapat memberikan apresiasi sesuai saldo terakhir yang dimilikinya.