Karawang, Gatra.com - China Fortune Land Development (CFLD), bersama dengan enam perusahaan asal Cina, Taiwan dan Indonesia telah resmi melakukan peletakan batu pertama di Karawang New Industry City (KNIC), Kamis (20/6). Peletakan batu pertama itu, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di kawasan itu siap untuk mulai menjalankan bisnisnya.
Direktur Senior Pengembangan Bisnis CFLD, Tiger Chan mengatakan bahwa untuk mengembangkan bisnis itu, dibutuhkan setidaknya 4.000 karyawan pada enam perusahaan yang berinvestasi. Karyawan yang dibutuhkan pun beragam, mulai dari karyawan asli Indonesia, hingga karyawan asing yang direkrut dari daerah-daerah seperti Malaysia, Singapura, Cina, dan lain sebagainya.
“Kami membuka kesempatan kepada 4.000 orang, untuk bergabung bersama kami. Untuk prosentasenya, 95 persen akan kami ambil dari orang Indonesia. Sisanya bisa dari Malaysia, Singapura, Cina, bahkan Amerika,” kata Chan.
Nantinya, di kawasan seluas 204,8 hektare itu akan ada sembilan perusahaan, yang enam diantaranya telah melakukan peletakan batu hari ini. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain: PT Wonderful Food International: Candy Confectionery (Cina); PT Wook Global Technology (Cina); PT Ruiyan: Constructor Engineering And Real Estate (Cina); PT Brightgene Biomedical Indonesia (Taiwan dan Indonesia); PT Ikimura Indotools Center (Jepang); dan PT Binamitra Kwartasedaya (Indonesia).
Sementara itu, nilai investasi yang dikucurkan oleh perusahaan-perusahaan itu cukup besar, yaitu dapat mencapai US$100 juta, atau setara dengan Rp1,4 triliun. Tidak hanya itu, Chairman of CFLD International, Liang Wentao pun mengatakan bahwa dengan adanya KNIC ini, CFLD dapat menyumbang untuk pajak daerah sebesar US$12 juta.
“Untuk investasi, nilainya sekitar US$100 juta. Itu untuk keseluruhan kawasan. Dari investasi dan lahan sebesar itu, kami menargetkan untuk dapat berkontribusi bagi pajak daerah, setidaknya US$ 12 juta per tahunnya,” ucap Liang.