
London, Gatra.com - Sebuah penelitian mengungkapkan, bekerja dalam waktu yang panjang hingga berjam-jam dapat berisiko terserang penyakit stroke. Jam kerja tersebut diperkirakan lebih dari 10 jam, setidaknya 50 hari per tahun.
Dilansir dari BBC, Kamis (20/6), Stroke Association di Inggris mengatakan, ada banyak hal yang bisa dilakukan orang untuk menghindari risiko tersebut dengan berolahraga dan mengatur pola makan yang baik.
Dalam jurnal American Heart Association Stroke, para peneliti mengatakan, orang yang bekerja berjam-jam memiliki risiko stroke 29% lebih besar. Serta, mereka yang melakukannya selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko 45% lebih besar.
Pekerja paruh waktu dan mereka yang menderita stroke sebelum bekerja berjam-jam dikeluarkan dari penelitian.
Salah satu peneliti, dr. Alexis Descatha mengatakan, hubungan antara 10 tahun jam kerja yang panjang dan stroke, tampaknya lebih kuat untuk orang di bawah usia 50 tahun. Ini tidak terduga.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi temuan ini.
"Sebagai seorang dokter, saya akan menyarankan pasien saya untuk bekerja lebih efisien dan saya berencana untuk mengikuti saran saya sendiri," ujarnya.
Penelitian ini tidak melihat orang yang menjalankan bisnis mereka sendiri, CEO dan manajer tampaknya kurang terpengaruh terhadap jam kerja yang panjang, jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja di bawah tekanan dalam waktu kerja yang lama.
Kepala Penelitian di Stroke Association, dr. Richard Francis mengatakan, ada banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko stroke, bahkan jika sedang bekerja berjam-jam.
"Makan makanan yang sehat, menemukan waktu untuk berolahraga, berhenti merokok dan mendapatkan jumlah tidur yang direkomendasikan dapat membuat perbedaan besar bagi kesehatan kita," jelasnya.