Teheran, Gatra.com - Iran menembak pesawat mata-mata Amerika Serikat pada Kamis (20/6). Pesawat AS dianggap melanggar wilayah udara Iran di dekat Selat Hormuz. Diberitakan AFP, pesawat pengintai Global Hawk buatan AS ditembak dengan rudal di atas perairan Provinsi Hormozgan.
Insiden tersebut menambah ketegangan antar kedua negara di jalur laut strategis. Beberapa waktu lalu, kapal tanker diserang di Teluk Oman. Amerika Serikat menuduh Iran berada di balik serangan. Namun Teheran membantah keterlibatan tersebut dan menuding Washington merekayasa kejadian itu.
Ketegangan antara Iran dan AS terjadi sejak Presiden Donald Trump membatalkan perjanjian nuklir 2015 pada Mei tahun lalu.
Serangkaian peristiwa itu membuat Iran semakin terpojok. Sanksi unilateral juga menjadi pukulan telak bagi perekonomian Iran yang tengah lesu.
Washington juga memperkuat kehadiran militernya di Timur Tengah dalam kampanye "maximum pressure" melawan Teheran. AS mengerahkan Kapal induk, pembom B-52, kapal serbu amfibi, dan rudal pertahanan. Hal tersebut membuat banyak pihak khawatir, akan terjadi konflik baru di wilayah tersebut.