Jakarta, Gatra.com - Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan narasi rekonsiliasi tidak tepat untuk sengketa Pemilu 2019. Dahnil mengaku pihaknya belum berencana mempertemukan Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Maruf.
Selain itu, ia menjelaskan saat ini sidang sengketa Pemilu 2019 masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga kurang tepat apabila kedua kubu melakukan pertemuan.
"Bagi saya, narasi rekonsiliasi itu tidak tepat," ujarnya saat ditemui di Media Center 02 Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (20/6).
Menurut Dahnil, pertemuan dalam arti rekonsiliasi itu dilakukan jika terdapat konflik antara kedua pihak. Di luar hal tersebut, pertemuan tidak bisa dikatakan sebagai rekonsiliasi.
"Rekonsiliasi bisa dilakukan apabila ada konflik. Dalam kompetisi pemilu, itu tidak ada konflik. Ini kompetisi politik biasa saja," jelasnya.
Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan narasi rekonsiliasi itu lebih tepat diganti dengan silaturahmi. Sehingga tidak serta merta mengarah adanya konflik antara kedua kubu.
"Jadi rekonsiliasi kurang tepat, itu harusnya silaturahmi biasa saja. Tidak ada yang perlu di rekonsiliasikan karena memang tidak ada konflik," jelasnya.
Namun Dahnil belum bisa memastikan kapan pastinya pertemuan antara kedua kubu tersebut akan dilakukan. Ia mengaku masih fokus pada sidang sengketa Pemilu 2019 yang sedang berlangsung di MK.
"Kita lihat hasilnya nanti, karena kompetisi belum tuntas. Masa masih bertarung kita sudah pelukan, ini belum tuntas. Ketika sudah selesai, tentu kita akan kembali normal seperti biasa," tambahnya.