Home Ekonomi Malioboro Khusus Pejalan Kaki, Pengusaha Klaim Rugi

Malioboro Khusus Pejalan Kaki, Pengusaha Klaim Rugi

Yogyakarta, Gatra.com - Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan penutupan perdana Jalan Malioboro untuk kendaraan pribadi, Selasa (18/6), menurunkan omzet usaha mereka.

"Apa yang kami khawatirkan dengan penutupan kemarin benar-benar terjadi. Bahkan kerugian yang kami alami malah lebih besar dibandingkan saat Malioboro penuh dengan pedagang kaki lima," ujar Ketua PPMAY Sadana saat dihubungi Gatra.com, Kamis (20/6) petang.

Semi-pedestrian ini akan rutin diterapkan di Malioboro tiap hari Selasa Wage. Ia lantas mengungkapkan pada hari pertama uji coba Malioboro jadi area pejalan kaki itu mengakibatkan omzet 300 orang anggota PPMAY turun hingga 50 persen.

Baca Juga: Malioboro Khusus Pejalan Kaki, Jalan Sekitarnya Padat

Padahal, pada Selasa Wage sebelumnya, omzet mereka naik karena para PKL tutup. Saat itu, menurut Sadana, omzet mereka naik sekitar 30-40 persen dibandingsaat PKL buka.

Selain itu, menurut Sadana, tak sedikit pemilik rumah-toko di Malioboro mengeluhkan repotnya memarkir kendaraan. Mereka harus memarkir di tempat yang jauh dari ruko. Mereka yang memiliki bangunan ruko menyatu dengan tetangga tambah repot.

"Area parkir yang dekat dengan toko susah diakses karena macetnya jalan-jalan sirip Malioboro. Ini seharusnya menjadi bahan evaluasi program ini," katanya.

Baca Juga: Malioboro Bebas Kendaraan, Sultan Minta Diisi Atraksi Seni

Sejak awal PPMAY menolak program bebas kendaraan di Malioboro sebab berpotensi menurunkan omzet usaha. Jika kondisi ini tak segera dibenahi, Sadana khawatir banyak pengusaha akan merugi, memecat karyawan, bahkan menutup usaha mereka.

Sebelumnya Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan penutupan Malioboro dari kendaraan bermotor dan pedagang kaki lima sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pengusaha di Maliiboro.

"Soal keluhan pengusaha, nanti kami akan ajak mereka untuk evaluasi bersama. Tapi yang pasti memang akses dan penambahan area parkir menjadi prioritas utama dalam penutupan Malioboro," kata Haryadi usai mendampingi Gubernur DIY meninjau Malioboro, Selasa lalu.

 

 

753