Jakarta, Gatra.com - Periode kedua pemerintahan Jokowi disebut akan lebih fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menuturkan, menjadi langkah tepat karena sudah menjawab separuh persoalan.
"Pak Jokowi berkali-kali mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari situ saja sudah tahu, beliau mampu menangkap apa yang penting. Mengetahui persoalan yang penting itu adalah separuh jawaban. Artinya beliau sudah menjawab separuh persoalan karena sudah tahu mengidentifikasi masalah yang tepat itu Sumber Daya Manusia," ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6).
Menurut Budiman, perlu memperhatikan banyak aspek untuk membenahi SDM. Mulai memperhatikan asupan gizi hingga aspek mental. Menurutnya, persoalan yang kongkrit pada persoalan SDM. Budiman menyebutkan asupan makanan harus diperhatikan. Seperti mengkonsumsi makanan bergizi dan berprotein.
"Asupan mentalnya, artinya manusianya harus punya kemampuan mencerna dan menyaring informasi yang banyak. Sehingga hanya memasukan makanan yang bermanfaat saja untuk kesehatan mental," tambah Budiman.
Budiman juga memaparkan bahwa masih ada orang Indonesia yang sifatnya tertutup. Menurutnya itu juga bisa menjadi perhatian Jokowi untuk membenahi SDM.
"Menurut survei Departemen Psikiater Universitas Cambridge tahun 2016, 42,33% orang Indonesia itu tertutup. Enggak punya keinginan berprestasi, melihat sesuatu yang berbeda dan baru itu takut, mudah diadu-adu emosinya, susah diajak akur. Ini kan masalah. Harus dibenahi. Nah ini PR," paparnya.
Maka dari itu, tentang pengelolaan SDM, Budiman menyarankan, Jokowi agar memperhatikan hal tersebut.
"Tentunya Pak Jokowi harus ambil peta ini. Asupan makanan, asupan informasi dan siapkan konsultasi dari ahli kesehatan jiwa, dan bangun pusat studi mental," ujarnya