Home Gaya Hidup Anggaran Cekak, Festival Serayu, Wisata Andalan Banyumas Dicoret

Anggaran Cekak, Festival Serayu, Wisata Andalan Banyumas Dicoret

Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencoret satu agenda wisata andalannya, yakni Festival Serayu. Pasalnya, anggaran pemerintah untuk gelaran yang mempromosikan pariwisata di wilayah Sungai Serayu tersebut tidak mencukupi.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani, mengatakan, keputusan untuk mencoret festival  tersebut dilakukan seusai pemaparan agenda wisata pada rapat koordinasi antarinstansi di pendopo Kabupaten Banyumas, baru-baru ini.

Menurut dia, ajang ini masih membutuhkan evaluasi lebih lanjut. "Waktu paparan, Bupati (Achmad Husein) meminta agenda ini harus lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Misalnya ada 500 perahu yang ikut pawai, padahal harga sewa perahu ini kan cukup mahal," kata dia, kepada Gatra.com, Kamis (20/6).

Dia mengatakan, anggaran kegiatan yang dialokasikan sekitar Rp180 juta, padahal  biaya sewa perahunya saja  Rp700 ribu-Rp 1 juta. Selain pertimbangan tersebut, Asis juga menilai, tempat perhelatan yakni dermaga Bendung Gerak Serayu yang berada di jalur penghubung Banyumas-Cilacap terlalu sempit. Kendaraan pengunjung yang parkir di sekitar lokasi memacetkan lalu lintas di jalan nasional tersebut.

"Jadi, kami serahkan kembali kepada Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) apakah tahun ini akan tetap menggelar Festival Serayu atau tidak," ujarnya.

Selain mencoret Festival Serayu, kata Asis, pihaknya juga menunda pelaksanaan ajang Banyumas Extravaganza. Karnaval fesyen jalanan  ini diselenggarakan pada September 2019 dari yang seharusnya  pada Juli ini . "Tapi konsepnya diubah tidak lagi siang hari. Jadi kami harus mengajukan anggaran untuk menambah lampu penerangan di sekitar area karnaval."

Sementara itu, Ketua PMPS, Eddy Wahono menyatakan tidak akan mempersoalkan pencoretan Festival Serayu. Pihaknya, bersama masyarakat di sekitar lembah Serayu tetap menggelar agenda wisata yang berjalan sejak tahun 2007. "Tidak apa-apa. Kami akan laksanakan sendiri," ucapnya.

Festival Serayu merupakan atraksi wisata gagasan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO)  yang bertujuan melestarikan keindahan Sungai Serayu. Salah satunya dengan sarana mengalihkan usaha para penambang pasir menjadi pelaku wisata.  

 

1077