
Jayapura, Gatra.com - Empat orang tim medis diturunkan ke tiga kampung yakni Kampung Kitikini, Kubiyalar dan Balamdua yang terletak di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo. Tim diturunkan untuk mengecek kebenaran terkait adanya informasi kematian 13-17 orang warga di kampung itu.
Kepala Dinas Yahukimo, Suhayatno menyebutkan belum mengetahui secara pasti apa benar ada informasi kematian warga. Ia mengaku kabar kematian warga pertama kali diketahui dari media massa.
"Makanya kami turunkan tim. Apa benar informasi itu. Lalu, jika benar jumlahnya berapa banyak dan berapa rata-rata umur warga yang katanya meninggal dunia," ujarnya, Kamis (20/6).
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Yahukimo masih menunggu informasi resmi dari tim medis yang diturunkan ke lapangan. Tim juga membawa serta 33 koli obat-obatan dan kelengkapan medis lainnya.
Kata Suhayatno, tim medis sebelumnya naik pesawat dari Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo ke Distrik Bomela, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki selama satu hari menuju ke lokasi tiga kampung yang dikabarkan terdapat warga yang meninggal.
Distrik Bomela juga tak terdapat sinyal komunikasi. Masyarakat di kampung itu mengandalkan radio SSB yang hanya dimiliki oleh gereja dan aparat keamanan yang bertugas di distrik.
Suhayatno mengklaim di Distrik Bomela terdapat tenaga medis yang bertugas. Ia menyebutkan jikapun ditemukan adanya warga yang meninggal, biasanya dikarenakan diare atau minim penggunaan air bersih.
"Anak-anak yang biasa rentan akan penyakit. Tapi, kita tetap menunggu informasi resminya saja dari tim medis yang turun lapangan ya," katanya.