Bantul,Gatra.com - Dua orang yang merupakan bapak dan anak dinyatakan hilang usai terserat ombak Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Kamis (20/6) pagi. Tiga korban lain selamat dan dirujuk ke puskesmas terdekat.
Korban hilang adalah Ferry Anto Eko Saputro, 34 tahun, mantan penyerang kesebelasan Persis Solo yang berhenti sebagai pemain sepak bola pada 2017. Ferry juga pemain PSS Sleman pada 2014-2015.
Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 09.35 WIB ini bermula dari kedatangan rombongan keluarga Ferry, warga Ngebuk, Kartasura, Sukoharjo.
Baca Juga: Gelombang Laut Selatan DIY Tinggi, Wisatawan dan Nelayan Diminta Waspada
Ia mengajak istrinya, Ai Rohimah (30), dan dua anaknya, yaitu Felicia Eka Saputri (11) dan Freya Dwi Saputri (7) serta dua keponakan Ai dari Bandung, yaitu Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11)
Di lokasi kejadian, Kapolsek Srandakan Kompol Muryanto mengatakan korban yang hilang adalah Ferry dan putrinya, Freya.
"Awalnya, satu keluarga ini bermain di pinggir pantai. Petugas SAR sempat mengingatkan dan mengimbau agar tidak bermain terlalu ke tengah karena kondisi ombak sedang besar," terang Kapolsek.
Tidak lama kemudian, ombak besar datang dan menerjang mereka. Melihat istri, anak, dan kerabatnya terseret ombak, Ferry yang mengendong Freya berusaha menyelamatkan. Namun usahanya tidak berhasil.
Petugas SAR yang mengetahui kejadian itu kemudian memberi pertolongan. Namun sayangnya hanya Ai, Afdhal, dan Shela yang terselamatkan. "Sedangkan Ferry dan Freya dinyatakan hilang terseret ombak. Saat ini seluruh petugas terus melakukan penyisiran," lanjut Kapolsek.
Baca Juga: Dampak Gelombang Tinggi di Gunungkidul: Kapal Karam, Nelayan Tak Melaut
Salah satu kerabat korban, Suryono (42), menyatakan rombongan berangkat dari Sukoharjo pukul 06.00 WIB. "Sebenarnya Ferry dan Ai enggan ke pantai, tapi dua keponakannya bersikeras karena besok pulang ke Bandung," katanya.
Ia membenarkan bahwa Ferry merupakan mantan pemain sepak bola tim Persis Solo yang memutuskan pensiun dua tahun lalu. Saat ini Ferry melatih beberapa klub lokal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul Dwi Daryanto menyatakan proses pencarian korban akan digelar hingga tiga hari mendatang. "Kami sudah meminta bantuan kepada seluruh petugas pantai baik Gunungkidul maupun Kulonprogo untuk membantu," katanya.
BPBD Bantul mengimbau wisatawan berhati-hati ketika bermain di pantai di Bantul. Pasalnya, hingga satu pekan mendatang, ombak sepanjang pantai di Bantul sedang tinggi.