Denpasar, Gatra.com - Ombudsman Bali mempertanyakan komitmen Universitas Udayana (Unud) untuk mewujudkan penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang bersih.
Komitmen ini dipertanyakan menyusul ketidakhadiran Unud dalam deklarasi bersama Penandatanganan Pakta Integritas PMB dan Peserta didik tahun ajaran 2019-2020 yang bebas maladministrasi di Wilayah Provinsi Bali.
"Unud tidak memberitahukan ketidakhadirannya. Jadi bisa kita pertanyakan komitmen Udayana tersebut, jangan sampai nantinya malah memunculkan anggapan tidak memiliki komitmen kuat guna menciptakan PMB yang bersih," tegas Kepala Ombudsman Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di Denpasa, Rabu (19/6).
Alkhatab menyayangkan ketidakhadiran Unud. Seharusnya pihak universitas bisa memberikan penjelasan atau alasan kenapa tidak hadir agar tidak muncul persepsi negatif.
"Jangan sampai dengan ketidakhadiran ini publik menilai negatif, nanti akan terbuka ketidakjujurannya, kalau jujur kenapa tidak hadir. Ombudsman ini mewakili publik, karena tidak hadir, kita akan perkuat pengawasan di Udayana, ini krusial, karena di Udayana banyak fakultas favorit di sana," pungkasnya.
Reporter: A.A. Gede Agung
Editor: Wem Fernandez