Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Lili Asdjudireja, mengatakan bahwa kenaikan anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dapat dikatakan sangat kecil. Menurutnya, anggaran untuk kementerian itu dapat lebih dinaikkan lagi, mengingat Kemenkop UKM sebagai salah satu kementerian yang sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia.
“Naik sebesar itu naiknya ecek-ecek. Harusnya bisa lebih besar lagi. Mengingat keberadaan koperasi sangat penting dalam perekonomian nasional. Saya pikir, kenaikan anggaran Kemenkop UKM bisa mencapai paling tidak Rp2 triliun,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu di sela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR dengan Kemenkop UKM dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/6).
Sementara itu, pada tahun ini, anggaran Kemenkop UKM telah disetujui untuk dinaikkan sebesar 1,13%, atau lebih besar Rp10,9 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp961,432 miliar.
Lebih lanjut Lili mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Kemenkop UKM masih akan kesulitan untuk mengembangkan program pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia. Hal itu dikarenakan pada saat ini, setidaknya 97% tenaga kerja di Indonesia berasal dari UMKM dan Koperasi.
“Koperasi itu untuk memeratakan kesejahteraan, keadilan ekonomi, hingga banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi, untuk mencapai itu semua, Kemenkop UKM juga harus berani mengusulkan lebih, dan nanti kami akan memperjuangkannya,” kata dia.