Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendukung pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam mengusut tuntas kerusuhan 21-22 Mei yang lalu. Ia mengatakan mendukung TGPF untuk mencari kebenaran.
"Untuk mencari kebenaran yang benar kita dukung, tapi untuk mencari benar yang tidak benar itu saya tidak dukung," ujar Menhan di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Rabu (19/6).
Lebih lanjut, Menhan Ryamizard menegaskan TGPF dilakukan untuk mencari kebenaran dan tanpa ada keberpihakan misalnya untuk mencari kesalahan.
"Mencari kebenaran itu penting, kita tahu ini ada yang salah, tapi kalau kita mencari kesalahan itu salah terus dong, ngerti maksud saya kan?" tegasnya.
"Kalau orangnya (anggota TGPF) harus tidak berpihak, dia mentalnya baik ya tidak masalah, tapi kalau orangnya sudah ke sana-sini itu berbahaya," terang Menhan.
Keputusan Menhan yang mendukung TGPF berlawanan dengan keputusan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebelumnya Kapolri mengatakan tim gabungan pencari fakta (TGPF) kerusuhan 21-22 Mei tidak perlu dibentuk. Menurutnya, sejumlah pihak telah dilibatkan dalam tim pencari fakta (TPF) Polri yang ia bentuk, termasuk di antaranya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
"Tim yang sudah ada sekarang dari investigasi Polri itu dipimpin langsung oleh orang ketiga di Polri. Ini penting karena unsur internal ini bisa menembus batas-batas dalam institusi sendiri," ujar Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6) lalu.