Semarang, Gatra.com- Sebanyak 20 orang penghuni kompleks lokalisasi Argorejo atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Kuning mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diadaka Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Semarang, Rabu (19/6). Pelatihan yang berlangsung di balai RW Kelurahan Kalibanteng kulon Semarang dengan materi jenis usaha jajanan kreatif.
Staf Dinas Tenaga Kerja kota Semarang, Soni Ariawan, mengatakan, Disnaker berinisiatif mengadakan pelatihan tersebut untuk memberikan bekal kepada para peserta bila keluar dari kompleks. "Kami memberikan pelatihan manajerial, cara menghitung keuntungan dan teknik penjualan" kata Soni.
Menanggai adanya pelatihan tersebut, Ketua Lentera ASA Semarang, Ari Istiadi mengatakan yang menjadi tugas utama Pemerintah Kota adalah mengubah mental para penghuni kompleks lokalisasi Argorejo. Dengan perubahan mental itulah mereka bisa terlepas dari prostitusi
"Butuh waktu untuk merubah mental dari pekerja seks komersial (PSK) menjadi wirausaha yang terlepas dari prostitusi," kata kepada Gatra.com, Rabu (19/6)
Tentu saja, menurut Ari, mengubah para PSK menjadi wirausahawan, tidaklah mudah . "Mereka yang biasanya bekerja 'enak' dan cepat dengan hasil yang banyak, kini harus bekerja keras dengan hasil yang kecil."
Hal ini diakui oleh Soni dari saat mengisi pelatihan wirausaha baru bagi warga kompleks lokalisasi Argorejo. Menurut Soni, mental menjadi kendala bagi para peserta yang rata-rata belum pernah berwirausaha. "Kebanyakan peserta belum pernah punya usaha sehingga menjadi kendala saat ditawarkan untuk berwirausaha" kata Soni.
Terlepas dari soal ketidakmudahan mengubah mental, Wulandari, salah satu peserta pelatihan, mengaku senang dengan adanya pelatihan ini. "Pelatihan ini berguna sebagai bekal untuk membuka usaha," katanya.