Solo, Gatra.com – Mahalnya tiket pesawat menyebabkan biaya haji turut naik. Akibatnya penyelenggara ibadan umrah dan haji ikut menaikkan ongkos haji khusus tahun ini.
General Manager Sahid Tour Asep I Sudrajat mengatakan biaya haji tahun ini punya selisih harga cukup besar dibandingkan tahun lalu. ”Kami mencatat kenaikannya mencapai 800 US Dollar,” ucap Asep saat ditemui di Solo, Rabu (19/6).
Ia menjelaskan, biaya penyelenggaraan haji khusus untuk program pendek selama 24 hari tahun lalu adalah USD9.950. Biaya itu dikenai tambahan Rp 9,5 juta untuk biaya kamar yang mampu menampung empat orang.
Tahun ini, biro haji membanderol USD10.750 dengan tambahan Rp 9,5 juta untuk kamar bagi empat orang. ”Kami melakukan penyesuaian ini setelah ada kenaikan harga tiket pesawat,” ucapnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bandara Adisutjipto Berkurang 17 Persen
Sahid Tour memberangkatkan calon jemaah haji 126 orang tahun ini. Mereka berasal dari beberapa kota dan provinsi di Indonesia. Dibandingkan tahun lalu, jumlah jemaah haji khusus lewat Sahid Tour turun. Tahun lalu biro perjalanan haji ini memberangkatkan 160 orang.
Selain karena biaya meningkat, berkurangnya jumlah calon haji ini juga dipengaruhi oleh kuota yang disediakan Kementerian Agama. ”Jadi bukan karena sepi peminat, tapi karena kuota yang berkurang,” ucapnya.
Untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji, Sahid Tour melaksanakan manasik haji untuk membekali jemaah saat beribadah di Tanah Suci. Manasik digelar selama lima hari empat malam pada 21-25 Juni 2019.
”Mereka diberikan bekal mengenai informasi teknis, perjalanan, dan akomodasi, serta bekal mental spiritual agar ibadah berlangsung dengan baik,” katanya.