Tokyo, Gatra.com - Sedikitnya 26 orang terluka, termasuk satu yang serius, setelah gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) melanda wilayah barat laut Jepang Selasa malam (18/6).
Gempa tersebut menyebabkan tanah longsor dan pemadaman listrik di beberapa daerah. Gempa melanda Prefektur Niigata pada Selasa malam.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan pada hari Rabu (18/6) pagi tidak ada kebakaran, kerusakan besar atau cedera serius. Gempa, yang terjadi sekitar pukul 10:22 malam di lepas pantai Prefektur Yamagata, mendorong Badan Meteorologi untuk mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Prefektur Yamagata dan Niigata dan daerah Noto di Prefektur Ishikawa.
Badan tersebut menyebut gempa menyebabkan Tsunami dan diperkirakan ketinggian mencapai 1 meter.
Dikutip dari Japan Times, pada hari Rabu (19/6) tercatat 17 orang terluka di Prefektur Yamagata, masing-masing 4 orang terluka di prefektur Niigata dan Miyagi, dan 1 orang di Prefektur Ishikawa.
Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran juga melporkan tidak ada orang hilang.
Badan Meteorologi memperingatkan Tanah longsor yang terjadi di Murakami, Prefektur Niigata, dan Tsuruoka, Prefektur Yamagata menimbulkan potensi runtuhnya bangunan dan lebih banyak tanah longsor karena ada kemungkinan gempa serupa menghantam prefektur Yamagata dan Niigata pada minggu berikutnya.
Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana mengatakan lebih dari 800 orang di wilayah yang terkena bencana dievakuasi. Sementara sudah banyak warga yang kembali ke rumah pada hari Rabu ini.
Pemerintah Kota Murakami mengingatkan para lansia dan orang lain yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pindah dan bersiap untuk mengungsi karena risiko tanah longsor dan bencana lain akibat gempa bumi dan hujan.
Semua sekolah dasar dan menengah negeri di Murakami dan Tsuruoka ditutup pada hari Rabu.
Akibat dari gempa ini juga menyebabkan kendaraan terjebak dalam lumpur di beberapa bagian Tsuruoka. Lebih dari 9.200 rumah di prefektur Niigata dan Yamagata dilanda pemadaman listrik meski layanan listrik sudah baik pada pukul 6:44 pagi, menurut Tohoku Electric Power Co.
East Japan Railway Co mengatakan gempa itu menyebabkan beberapa penundaan pada layanan kereta cepat shinkansen kemarin. Kejadian ini juga mempengaruhi aktivitas sekitar 10.000 orang.
Layanan hari Rabu dimulai seperti biasa. Beberapa jalan raya dan jalan di prefektur Yamagata dan Niigata ditutup karena bebatuan yang jatuh. Gempa tidak mempengaruhi penerbangan di wilayah yang terkena dampak.