Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) baru saja beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Namun, warga sekitar yang berada di RT 05, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara mengeluhkan suara mesin yang terlampau keras dan juga suara dentuman dari lokasi PLTMG.
Salah satu warga RT 05, Desa Pematang Buluh, Arbain mengungkapkan, sejak awal pembangunan sebenarnya PLTMG tersebut telah menimbulkan masalah bagi mereka. Ini terjadi, lantaran PLTMG tersebut dibangun tak jauh dari lokasi pemukiman warga. Jaraknya hanya 50 meter. Pada awal pembangunan, proses pemasangan tiang pancang membuat sebagian rumah warga retak.
"Waktu pemasangan tiang pancang tahun lalu, dinding rumah kami retak-retak dan tak ada ganti rugi dari perusahaan," katanya kepada Gatra.com, Rabu (17/6).
Kini, setelah PLTMG tersebut beroperasi, ketenangan warga sekitar kembali terusik. Suara mesin yang keras cukup membuat kebisingan di telinga warga. Bahkan terkadang warga sekitar juga dikejutkan dengan suara dentuman yang keras. Selain itu juga ada aroma tidak sedap.
"Kami sudah sampaikan keluhan ini ke RT setempat, namun pihak RT menyebutkan belum ada respons dari perusahaan," ujar Arbain.
Arbain juga mengungkapkan, dirinya pernah nekat menemui pihak perusahaan. Karena dibangun di sekitar rumah warga, maka warga sekitar yang terganggu dengan aktivitas PLTMG meminta untuk direlokasi. Namun perundingan saat itu tidak menemukan kata sepakat.
"Utusan perusahaan pun sudah ada datang ke rumah, tapi tidak ada kepastian," ucapnya mengeluh.
Arbain berharap, pihak perusahaan mau mendengarkan keluhan dia dan para tetangganya. Pemerintah juga mau turun tangan membantu mereka, segelintir warga yang dirugikan hidupnya akibat aktivitas PLTMG.