Pekanbaru, Gatra.com - Lelaki 30 tahun itu hanya bisa terdiam menengok jasad istrinya, Yeni 27 tahun yang sudah terbujur kaku.
Beberapa jam sebelumnya Anto baru merasakan nikmat sarapan bersama istri yang baru dia nikahi beberapa bulan lalu itu, menikmati kebersamaan jelang dia terbang ke Sampit Kalimantan Tengah, Selasa (18/6), untuk kembali bekerja.
Naas, saat Yeni mengantar suaminya itu ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, perempuan itu yang justru pergi selamanya, terseret banjir.
Humas Basarnas Kota Pekanbaru, Riau, Kukuh Widodo cerita, insiden nahas tersebut bermula saat warga Jalan Suka Karya (Kualu) Panam Pekanbaru itu menunggangi sepeda motor di hadang banjir di kawasan jalan Lobak Kelurahan Delima.
"Di kawasan itu ada parit besar yang airnya sedang meluap dan arusnya cukup deras. Menengok genangan seperti itu, Yeni meminta kepada suaminya untuk turun saja dari sepeda motor,” kata Kukuh kepada Gatra.com.
Anto menuruti permintaan istrinya itu lalu menuntun sepeda motornya. Yeni mengekori Anto.
Tapi entah apa penyebabnya, tiba-tiba Yeni terjatuh dan langsung terseret arus parit yang deras itu.
Anto refleks menolong istrinya. Tangan mungil perempuan itu masih sempat dia genggam erat meski lama-lama genggaman itu lepas.
Yeni langsung menghilang dibawa arus. "Warga di sana sempat mendengar teriakan minta tolong dan langsung berusaha membantu," tambah Kukuh.
Sepanjang parit besar itu disisir mencari Yeni. Basarnas Kota yang mendapat informasi ada warga terseret banjir bergegas turun melakukan pencarian.
Yeni ditemukan, tapi sudah sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Yeni ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut di pagar tembok beton pembatas tanah milik warga.
Tak ketulungan nelangsa nya hati Anto menengok jasad istrinya itu saat akan diangkut ke puskesmas. Anto menolak jasad istrinya diotopsi.
"Korban dibawa ke kampung halamannya Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) untuk dimakamkan di sana," ujar Kukuh.
Dua hari belakangan Kota Pekanbaru terus-terusan diguyur hujan. Akibatnya sejumlah jalan-jalan protokol berubah menjadi danau dadakan. Kondisi yang sudah lazim terjadi di ibukota Provinsi Riau ini asal hujan terus mengguyur.
Reporter: Virda Elisya