New York, Gatra.com - Kabar mengejutkan datang dari salah satu klub raksasa Premier League, Manchester United (MU). MU menjadi klub dengan catatan tertinggi penangkapan fansnya dalam kasus rasisme di Inggris periode musim 2014/15 hingga 2017/18.
Pendukung dari juara Premier League sebanyak 20 kali tersebut terlibat dalam sebagian besar penangkapan supporter di Inggris. Hal tersebut dilaporkan oleh England’s Home Office yang dilansir dari Fox Sport Asia. Sejak musim 2014/15 hingga musim 2017/18, sebanyak 27 supporter United telah ditahan atas dasar kasus rasisme.
Leeds United dan Millwall mengikuti MU di posisi kedua, dengan masing-masing 15 supporter yang ditangkap dalam periode tersebut. Leicester berada di posisi selanjutnya dengan 14 supporter, sementara Chelsea mengikuti dengan 13 supporter.
Namun menurut laporan Independent, tingkat akurasi data tersebut tidak dapat terjamin. Angka tersebut bergantung pada petugas yang melakukan penahan di masing-masing loket masuk stadion klub.
Sementara data untuk musim 2018/19 belum resmi dipublikasikan. Sejauh ini, West Ham dengan catatan 11 supporter berada di daftar selanjutnya. Diikuti oleh Barnsley, Manchester City, Middlesbrough dan Sunderland yang masing-masing tercatat ada 10 supporter yang ditahan dalam periode empat tahun tersebut.