Merangin, Gatra.com – Usai menggelar silat tradisional di sebuah rumah adat bernama Rumah Tuo di Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, masyarakat setempat pada Selasa (18/6) pagi, dihebohkan dengan banyaknya jejak harimau di depan rumah adat itu.
Anehnya, jejak kaki harimau itu hanya sebelah saja. Jejak kaki itu tidak hanya muncul di depan Rumah Tuo namun juga di dekat lapangan dan sungai.
Diduga munculnya jejak kaki harimau itu akibat silek (silat) Panyudon yang digelar sehari sebelumnya, kurang syarat.
"Hal seperti biasanya ada yang salah dalam silek Panyudon kemarin. Kejadian seperti ini pernah terjadi beberapa tahun lalu, itu kejadiannya sama, yaitu ada yang salah," ujar Herman salah satu warga Rantau Panjang, Selasa (18/6).
Tokoh Adat Desa Rantau Panjang Isa (66) mengatakan jauh sebelum Silek Panyudon digelar telah diingatkan agar adat dan budaya tidak boleh diubah. Munculnya jejak kaki harimau besar sebelah pertanda ada yang salah.
"Dari dulu sudah saya katakan jangan main-main dengan silek Panyudon. Jejak kaki harimau itu akan muncul apabila ada yang salah. Jejak kaki harimau besar sebelah itu adalah penunggu Rantau Panjang," ujar Isa.
Kejadian tersebut terbilang langka namun nyata di kehidupan masyarakat. "Hal seperti ini jarang terjadi terkecuali ada yang salah. Jadi jangan diulang lagi kejadian seperti ini. Budaya baru jangan dimasukkan ke budaya lama. Rantau Panjang ini Keramat. Saya yakin karena kesalahan dalam kegiatan adat maka Harimau misterius yang menjadi penunggu Desa Rantau Panjang marah dan menampakkan jejaknya agar adat bisa dijaga dengan baik." ucap Isa.