Banyumas, Gatra.com - Antrean calon siswa yang melakukan pengajuan akun dan verifikasi berkas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membeludak. Pihak sekolah akhirnya membatasi jumlah pendaftar yang hendak membuat akun PPDB.
Dari pantauan Gatra.com, proses pengajuan akun PPDB telah dimulai serentak sejak Senin (17/6). Namun, pada hari kedua, antrean calon siswa di sekolah tersebut mencapai lebih dari 700 orang.
Salah satu orang tua siswa, Juli Sunarko (44), mengaku mendapat nomor antrean 511. Dia dan putranya, Hanafi, menunggu sejak pukul 09.00. "Ini sudah antrean ke 497. Mungkin sebentar lagi dipanggil. Tapi setelah istirahat salat zuhur," ujarnya, Selasa (18/6).
Menurutnya, prosedur PPDB tahun ini lebih rumit dibandingkan sewaktu anak pertamanya, Hanafi, mendaftar ke SMP tiga tahun lalu. Meski demikian, dia tetap berencana mendaftarkan anaknya ke SMK Negeri 1 Purwokerto dengan tiga pilihan kompetensi keahlian. "Ya aturannya seperti itu, ikuti saja," ujarnya.
Ketua Panitia PPDB Online SMK Negeri 1 Purwokerto, Dwi Andi Purnomo, mengatakan, antrean orang tua dan calon siswa membeludak pada hari kedua. Namun, pada Senin (17/6) pendaftar hanya berkisar 250 orang. "Kemarin yang mengajukan pembuatan akun dan verifikasi berkas untuk PPDB tidak terlalu banyak. Tapi hari ini, kami harus membatasi maksimal 675 orang saja," kata dia.
Dwi mengatakan, pembatasan jumlah pendaftar ini dilakukan lantaran server secara otomatis dimatikan pukul 15.30. Oleh karena itu, pihaknya meminta para orang tua siswa untuk bersabar.
Dia menjelaskan, jangka waktu pembuatan akun PPDB online ini sebenarnya cukup panjang, yaitu mulai 17 Juni hingga 28 Juni 2019. Artinya, masih banyak kesempatan bagi yang ingin melakukan verifikasi berkas dan mengajukan akun. Adapun akun tersebut digunakan untuk mendaftar daring mandiri yang akan dimulai 1 Juli hingga 5 Juli 2019.
"Prediksi saya, sekarang membeludak karena SMKN 1 ini daya tampungnya paling banyak di antara SMK lain di Banyumas. Kuotanya mencapai 720 kursi untuk 8 kompetensi keahlian. Selain itu, kemungkinan banyak orang tua yang memilih untuk mengajukan akun PPDB di sini. Padahal, untuk tahap ini hanya membuat akun dan verifikasi berkas saja, bukan mendaftar sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Purwokerto, Asep Saeful Anwar, mengatakan adanya perbedaan prosedur pendaftaran tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Calon siswa diwajibkan membuat akun terlebih dahulu sebagai proses untuk pendaftaran selanjutnya.
"Kami sampai harus mengatakan berkali-kali kepada orang tua siswa, ini perlu diperhatikan, setelah memiliki akun, calon siswa harus mendaftar, kalau tidak memiliki akun tidak bisa mendaftar," katanya.
Asep menambahkan, tahun ini SMK tidak menerapkan sistem zonasi sepenuhnya. Zonasi digunakan sebagai pertimbangan terakhir ketika ada kesamaan nilai.