Home Olahraga Aksi Pemain Macau Memprotes Piala Dunia 2020 dengan Mencetak 39 Gol

Aksi Pemain Macau Memprotes Piala Dunia 2020 dengan Mencetak 39 Gol

New York, Gatra.com - Asosiasi Sepakbola Macau (MFA) menyatakan pengunduran diri timnas Macau dalam kualifikasi Piala Dunia 2020. Hal itu menyusul dengan hasil seri yang didapatkan saat melawan Sri Lanka dan dijadwalkan menjalani pertandingan leg kedua pada 11 Juni lalu.

MFA mengatakan alasan keamanan menjadi pertimbangan untuk mengirim pemain mereka ke Colombo, tempat berlangsungnya pertandingan leg kedua. Namun keputusan ini merupakan hal yang sulit, karena Macau sendiri sebenarnya dalam posisi memimpin setelah memenangkan leg pertama dengan agregat 1-0.

Pertandingan tersebut akhirnya dibatalkan, dan Federasi Sepakbola Asia (AFC) menyerahkan urusan tersebut ke FIFA. Hal ini membuat status the Greens dalam fase kedua Piala Dunia 2020 dan AFC Asian Cup 2023 terancam saat mengikuti kualifikasi pada September.

Para pemain timnas Macau kini melakukan aksi protes dengan cara yang berbeda, yakni dengan mencetak 39 gol dalam pertandingan domestik Macau FA Cup.

Pertandingan itu mempertemukan klub Ka I yang mengalahkan Hang Sai dengan skor 21-18 di stadion Taca de Macau. “Pemain dibiarkan mencetak skor tanpa adanya perlawanan, dan ada satu momen di mana penjaga gawang juga ikut maju untuk mencetak gol,” papar BBC Sport yang dilansir dari Fox Sport Asia, Selasa (18/6)

“Ini mungkin menunjukkan ketidakpuasan mereka dengan jadwal yang diberikan dalam kualifikasi Piala Dunia. Mereka memiliki caranya sendiri dalam mengekspresikan kekecewan mereka. Klub dan saya sebagai pelatih menghargai hal itu,” ucap pelatih klub Hang Sai.

Federasi sepakbola Macau akan memeriksa insiden tersebut, sementara kedua klub juga tidak menyadari dengan aksi protes pemainnya. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan tersendiri untuk mengetahui apa yang terjadi selama pertandingan.

Stadion Sugathadasa di Colombo tadinya direncanakan sebagai tempat digelarnya leg kedua kualifikasi Piala Dunia. Dengan adanya kasus pengeboman di Sri Lanka pada April lalu yang menewaskan 250 orang, federasi sepakbola Sri Lanka sebenarnya sudah memastikan keamanan untuk tim yang akan bertanding.

 

591