Home Internasional Samudera Atlantik Terkena Imbas Pemanasan Global

Samudera Atlantik Terkena Imbas Pemanasan Global

Edinburgh, Gatra.com - Program penelitian internasional telah dilakukan untuk mengamati keberlangsungan Samudera Atlantik. Adalah iAtlantic, sebuah program yang dikerjakan untuk mengawasi lautan terbesar kedua di dunia tersebut.

Program ini melibatkan lebih dari 30 mitra, didanai oleh Uni Eropa (UE), dan dikoordinasi oleh Universitas Edinburgh, Inggris Raya. Ilmuwan menggunakan berbagai perangkat berteknologi tinggi, termasuk kapal selam robot, untuk memindai laut dalam, dari Arktik ke Amerika Selatan.

Para peneliti ingin mengungkap bagaimana dampak yang dihasilkan dari perubahan iklim terhadap tumbuhan dan hewan. Mereka menggunakan genomik, fisika, mesin, dan spesialisasi lainnya. Sejauh ini, mereka sudah menghabiskan waktu empat tahun dalam membuat peta digital ekosistem lautan.

Baca Juga: Pemko dan DPRD Batam Minta 65 Kontainer Limbah Plastik Dipulangkan ke Eropa

"Program ini akan memberikan gambaran bagi Anda, seberapa besarnya keindahan kehidupan laut dalam," kata Profesor dari Universitas Edinburgh, Murray Roberts, seperti diberitakan oleh BBC, Selasa (18/6).

Lautan dunia dianggap telah menyerap sebagian besar efek dari pemanasan global. Hal ini membuat para peneliti ingin memahami sejauh mana dampak yang ditimbulkan pada tumbuhan dan hewan.

"Lautan bisa meningkat kadar keasamannya. Selain itu, juga dapat menyebabkan dideoksigenasi, di mana kehilangan oksigen merupakan hal yang vital bagi kehidupan," kata Roberts.

Baca Juga: Impor Kertas ke Indonesia Harus Bersih

Menurutnya, ini disebabkan oleh perubahan iklim. Dimana, 90% dari pemanasan global dunia telah diserap oleh lautan. Jika tingkat keasaman samudera mencapai tingkat yang cukup tinggi, akan menyebabkan cangkang hewan lautan melunak bahkan larut sepenuhnya.

Dalam penelitian ini, semua bentuk kehidupan laut, mulai dari paus hingga plankton, akan diteliti oleh para ilmuwan yang bekerja di proyek tersebut. Tim ini akan fokus pada ekosistem di 12 area, termasuk Mid-Atlantic Ridge dari Islandia, Laut Sargasso, kedalaman di Angola ke Lobe Kongo, dan Rantai Laut-Vitara-Trindade di Brasil.


 

157