Santa Clara, Gatra.com - Dalam misi membangun superkomputer, Nvidia Corp akan membuat chip mereka bekerja dengan prosesor dari Arm Holdings Inc. Hal ini meningkatkan peran Nvidia ke dalam sistem yang digunakan untuk memodelkan prediksi perubahan iklim dan senjata nuklir.

Nvidia telah lama dikenal sebagai pemasok chip grafis untuk komputer pribadi dalam membuat video game agar terlihat lebih realistis. Kini para peneliti juga menggunakan chip Nvidia untuk pusat data agar mempercepat pekerjaan komputasi kecerdasan buatan, seperti melatih komputer untuk mengenali gambar.

Untuk menjalankan misi ini, chip akselerator Nvidia bekerja bersama prosesor sentral dari perusahaan seperti Intel Corp dan International Business Machines Corp. Pada konferensi superkomputer yang diadakan di Jerman pada Senin (17/6), Nvidia mengatakan chip akseleratornya akan bekerja dengan prosesor dari Arm.

Baca Juga: Insinyur Palestina Siap Mendapatkan Kekayaan Dari Perusahaan Teknologi Israel

Perusahaan Arm yang dimiliki oleh SoftBank Group Corp Jepang, menyediakan teknologi prosesor yang mendasari chip di ponsel. Namun perusahaan seperti Ampere Computing yang dipimpin oleh mantan presiden Intel tersebut, telah bekerja untuk membawa chip ke pusat data. Di sana, chip Intel paling dominan diantara chip dari perusahaan lain.

Namun prosesor Arm berbeda dari chip Intel atau IBM, sebab Arm sendiri tidak membuat chip. Sebaliknya, mereka melisensikan teknologi yang mendasarinya sehingga orang lain dapat membuat chip menggunakan teknologi itu.

"Proyek untuk membangun superkomputer dengan Arm akan menjadi beban berat dari perspektif teknis. Para peneliti di Eropa dan Jepang ingin mengembangkan chip komputasi super dengan teknologi Arm. Arm memberi pihak Nvidia pilihan ketiga di luar IBM dan Intel, di mana Nvdia dapat memiliki kontrol lebih," sebut Wakil presiden unit komputasi terakselerasi Nvidia, Ian Buck, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (18/6).

Langkah untuk bekerja dengan Arm untuk membangun superkomputer seiring dengan keputusan Nvidia membeli perusahaan Israel, Mellanox Technologies dengan nilai US$6,8 miliar. Mellanox membuat chip jaringan berkecepatan tinggi yang membantu menyatukan banyak komputer kecil menjadi lebih besar. Teknologi mereka dapat ditemukan di beberapa superkomputer paling kuat di dunia.