New Delhi, Gatra.com - Sebanyak 97 anak meninggal akibat ensefalitis atau yang biasa dikenal dengan demam otak, di negara bagian Bihar, India Timur. Menurut seorang pejabat kesehatan negara bagian, mereka meninggal dalam kurun waktu satu bulan.

Seorang pejabat medis di distrik negara bagian Muzaffarpur, Shailesh Prasad Singh mengatakan setelah 97 anak meninggal, sebanyak 146 sedang dirawat karena penyakit itu. Demam otak sendiri merupakan penyakit wabah musiman yang terjadi setiap musim panas.

"Tidak ada fasilitas yang baik di sini. Seandainya fasilitasnya bagus, dia tidak akan pernah mati," ujar Sunil Ram, ayah dari seorang gadis yang meninggal, Minggu (16/6), seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Alat Pendeteksi Demam Berdarah Besutan BPPT DIluncurkan Agustus

Otoritas pemerintah pusat dan negara bagian mengatakan mereka melakukan segala hal yang mungkin untuk merawat anak-anak yang menderita penyakit ini.

Ensefalitis adalah peradangan otak, yang disebabkan oleh salah satu dari sejumlah virus. Gejalanya meliputi demam tinggi dan muntah-muntah. Dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan kejang, kelumpuhan, dan koma. Biasanya bayi dan orang tua sangat rentan terjangkit penyakit ini.

Lima tahun lalu, wabah serupa menewaskan sekitar 380 orang di Bihar, negara bagian terpadat ketiga di India.

Para pengunjuk rasa berkumpul di New Delhi untuk menuntut intervensi segera oleh pemerintah pusat di Bihar. Menteri Kesehatan, Harsh Vardhan mengunjungi negara bagian Bihar pada Minggu untuk menilai dan memantau situasi.