Jakarta, Gatra.com - Sidang kedua terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ( PHPU) beragendakan jawaban dari pihak KPU, Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf dan Bawaslu akan kembali di gelar Mahkamah Konstitusi (MK). Sesuai jadwal, sidang dimulai tepat pada pukul 9 pagi di Gedung MK Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/6).
Untuk mengamankan proses jalannya persidangan, pihak kepolisian kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas jelang sidang.
Berdasarkan pantauan Gatra.com, sejumlah ruas jalan di kawasan dari Jalan Medan Merdeka Barat (sisi Timur dan Barat), Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran Raya, Jalan Majapahit, Jalan Abdul Muis, higga Jalan Veteran 3 Bina Graha ditutup.
Pengalihan lalu lintas sendiri dimulai sejak Senin (17/6) malam. Pengguna jalan dihimbau untuk menghindari kawasan tersebut dan menggunakan alternatif jalan lainnya.
Akibat dari penutupan jalan sejumlah titik kemacetan terjadi ditambah dengan volume kendaraan yang cukup padat. Mengingat aktivitas warga dimulai dari pagi hari. Kemacetan terjadi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kawasan Patung Kuda, hingga Jalan Abdul Muis.
Selain penutupan ruas jalan, polisi juga menyiagakan pasukan pengamanan di kawasan MK. Sejak pukul 06.30 WIB, pasukan pengamanan gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI dan juga Brimob sudah mulai bersiap untuk melaksanakan apel pengamanan.
“Kemungkinan besar ada yang datang dan ingin melihat ke dalam, dibutuhkan kepekaan dan perhatian dari rekan-rekan untuk bertanya siapa yang masuk ke dalam,” imbau Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan apel pengamanan di MK, Jakarta Pusat, Selasa (18/6).
Selain itu, pihak kepolisian juga memasang kawat berduri di pintu depan dan pintu belakang MK. Polisi juga menyiagakan beberapa unit mobil meriam air atau water canon yang terparkir di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Abdul Muis.