Medan, Gatra.com - Posisi Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto mulai digoyang. Sejumlah pihak yang mengatasnamakan diri kader dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) mendorong agar segera dilakukan Musyawarah Nasional (Munas).
Namun, DPD Golkar Sumut tetap solid mendukung Menteri Perindustrian tersebut menempati kursi Ketua Golkar. "Sejak sebelum Pemilu saya sudah intensif komunikasi dengan pimpinan Golkar di kabupaten dan kota. Suasana kebatinan kami sama, solid mendukung Ketum Airlangga Hartarto," kata Sekretaris DPD Golkar Sumut, Riza Fahrumi Tahir, di Medan, Senin (17/6).
Baca Juga: Airlangga Hartarto akan Konsolidasi Pemenangan Golkar se-Kalbar
Dia menegaskan, Golkat Sumut dan seluruh DPD kabupaten dan kota di Sumut tidak ingin terlibat konspirasi percepatan Munas. "Kami loyal pada keputusan DPP untuk melaksanakan Munas sesuai jadwal hingga berakhir periode kepengurusan DPP di bawah kepemimpunan Airlangga," katanya.
Riza menyampaikan hal tersebut sehubungan dengan belum lama ini muncul klaim 25 DPD Partai GOLKAR Provinsi se Indonesia meminta percepatan Munas. "Alasan percepatan Munas sangat mengada-ngada. Yang menyampaikan itu kader panik. Tidak ada alasan konstitusional untuk mempercepat Munas," katanya.
Mantan wartawan itu menyebut, jika penurunan kursi parlemen yang diraih Golkar menjadi alasan, itu terlalu sederhana. Memang, DPP manargetkan 110 kursi, tetapi yang diperoleh 85 kursi. Berkurang dibanding hasil Pemilu 2014. Perolehan 85 kursi dari 110 kursi yang ditargetkan, kata Riza, itu realistis. "Dengan situasi internal partai tiga tahun terakhir, 85 kursi bukan hanya realistis, tapi juga sebuah prestasi besar kepengurusan saat ini," katanya.
Baca Juga: Airlangga: Partai Golkar Tolak Gerakan People Power
Kata dia, diawal periode, elektabilitas Golkar hanya di posisi 7-8 %. Tapi di usia singkat 1,5 tahun kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar mampu mencapai hasil 14,8 % dengan urutan kedua jumlah kursi DPR RI. Oleh sebab itu, Riza menilai, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga dan pengurus DPP lainnya, juga DPD privinsi, kabupaten dan kota, sukses menyelamatkan Golkar dari badai besar.
"Kepemimpinan Airlangga sukses menyelamatkan Golkar dari keterpurukan. Ini prestasi yang patut diapresiasi. Airlangga masih layak memimpin Golkar lima tahun ke depan," ujarnya.