Kupang, Gatra.com - Setelah sekian lama berkeliling ke pelosok, hari ini, Senin (17/6) Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat kembali memimpin apel kesadaran, bersama seluruh Aparatur SIpil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam arahannya, Gubernur menegaskan agar setiap aparatur segera membenahi diri, meningkatkan kualitas diri.“Setiap orang yang tidak upgrade diri, pasti ketahuan, akan kelihatan. Eselon dua akan segera terisi. Kita tidak boleh hanya habis di kata-kata saja, lalu bekerjanya tidak jelas. Saya melihat kinerja para ASN masih belum maksimal," ucap Viktor Bungtilu Laiskodat.
Lebih lanjut, dia kembali mengingatkan pentingnya semangat kerja. Dalam semangat itu, harus mengutamakan kebersamaan, tidak membedakan posisi struktural. Ada pejabat karena ada staf, jadi tidak boleh mementingkan ego karena menjadi pejabat.
"Diperlukan semangat, etos kerja, kemampuan beradaptasi dengan pemikiran-pemikiran saya dan Pak Josef Nae Soi sebagai Wakil Gubernur. Dari kantor ini, perubahan Nusa Tenggara Timur harus dilakukan," demikian kata Viktor BUngtilu Laiskodat memotivasi.
Selama masa jabatannya bersama Wakil Gubernur NTT, pemimpin NTT ini ingin merubah pola pikir dan pola kerja para abdi negara dan abdi masyarakat.
“Empat tahun tiga bulan lagi, sisa masa kerja kami. Kita harus rubah mindset, untuk bergerak maju. Provinsi dengan keterbatasan yang luar biasa seperti kita ini, tidak bisa maju dengan cara kerja biasa-biasa, tidak bisa dengan ewu pakewuh," jelas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurutnya, para pegawai juga harus menggunakan cara berpikir seperti orang miskin. Berempati, merasakan bagaimana kesulitan orang di desa, hidup dalam berbagai keterbatasan. Tuntutan cara bekerja, juga harus seperti orang kelaparan. Jika tidak segera ditolong, pasti mati. Karena itu, perlu semangat yang luar biasa, konsisten, punya komitmen dan profesionalis.
“Tidak boleh berpikir liniear. Cara berpikirnya adalah, bagaimana bila saya hidup menderita di desa-desa? Dalam kondisi seperti ini, apa yang harus saya lakukan?" katanya mengilustrasikan betapa sulitnya hidup menjadi orang miskin.
Dalam apel yang juga dihadiri Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Sekretaris Daerah bersama para Asiten dan Staf Ahli serta Pimpinan Perangkat Daerah itu, turut dibacakan 37 nama ASN yang pensiun. Mereka memasuki masa purna bakti pertanggal 1 Juli 2019.
Gubernur NTT berkenan memberikan surat keputusan dan piagam penghargaan kepada Yunus Ludji dan Maximus Djehadu. Kepala Seksi Angkutan Laut pada Dinas Perhubungan dan tenaga fungsional umum pada Badan Kepegawaian Daerah itu dipilih mewakili rekan-rekan mereka.
Secara keseluruhan terdapat 18 orang golongan IV, 18 orang golongan III dan satu orang golongan II yang berakhir masa tugasnya akhir bulan ini.