Jambi, Gatra.com - Gubernur Jambi, Fachrori Umar menyatakan bahwa capaian berbagai indikator makro dalam pelaksanaan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018 meningkat.
Di antaranya pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi pada tahun 2018 meningkat menjadi 4,71 persen dibanding tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi 4,64 persen menurunnya persentase kemiskinan dari 7,9 persen menjadi 7,85 persen dan peningkatan pendapatan daerah dari Rp4,312 triliun menjadi Rp4,412 triliun.
Hal tersebut disampaikan Fachrori dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka Penyampaian Pengantar Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018, di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi di Telanaipura Kota Jambi, Senin (17/6) sore.
“Pelaksanaan pembangunan sepanjang tahun 2018 yang menggunakan sumber pembiayaan dari APBD telah dilaksanakan semaksimal mungkin, namun demikian tidak seluruhnya dapat terlaksana sesuai dengan jadwal dan target yang telah kita tetapkan. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah belum optimalnya realisasi belanja modal akibat terbitnya ketentuan teknis baru mengenai pengadaan barang dan jasa, sehingga proses pengadaan barang dan jasa yang sedang berjalan menjadi terganggu," ujar Fachrori.
Fachrori bilang, realisasi APBD Provinsi Jambi Tahun 2018 secara garis besar sebagai target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam APBD perubahan 2018 sebesar Rp4,214 triliun dan terealisasi sebesar Rp4,412 triliun atau sebesar 104,71 persen. Realisasi tersebut meningkat sebesar Rp100 miliar atau 2,35 persen bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan daerah tahun 2017 yang berjumlah Rp4,312 triliun.
“Pendapatan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2018, terealisasi sejumlah Rp1,657 triliun atau sebesar 111,14 persen dari target yang ditetapkan sejumlah Rp1,491 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar Rp76,774 miliar atau 4,86 persen bila dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2017 yang berjumlah Rp1,580 triliun," kata Fachrori.
Fachrori ingin kerjasama Pemerintah Provinsi Jambi dengan DPRD Provinsi Jambi dapat terus terjalin harmonis dan positif serta dapat mempercepat pembangunan yang berkeadilan dengan tujuan bersama dapat mensejahterakan masyarakat.
“Semua ini hasil dari kerja keras dan kerjasama semua pihak, termasuk sinergi Pemerintah Provinsi Jambi dengan DPRD Provinsi Jambi. Kedepan, kita harus bekerja lebih baik lagi dan lebih terpadu, agar Provinsi Jambi lebih maju dan berdaya saing dengan daerah lainnya,” kata Fachrori.