Home Gaya Hidup Topeng Kertas Kulit Telur Mencari Pasar

Topeng Kertas Kulit Telur Mencari Pasar

Magelang, Gatra.com – Karakter topeng menggambarkan berbagai sifat manusia. Disebut-sebut sebagai seni ragam ekspresi paling tua yang dikenal peradaban.

Sedikitnya ada 10 karakter topeng asli Nusantara. Tiap-tiap karakter menggambarkan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga dewasa, lengkap dengan ekspresi sifat dominan selama fase hidup masing-masing. Ekspresi topeng panji, misalnya, menggambarkan bayi yang baru lahir. Topeng panji juga menggambarkan figur bagsawan yang mencerminkan kewibawaan, ketenangan dan filosofi penyerahan diri kepada Tuhan.

Sedangkan karakter topeng kelana mencerminkan orang ylang berkelana mencari jati diri. Karakter topeng kelana dengan hidung panjang, mata melotot, dan warna wajah merah padam menunjukan hawa nafsu, angkuh, dan serakah.

“Kebanyakan topeng yang pernah saya buat karakternya panji. Raja-raja dan kesatria. Ini sedang proses pembuatan karakter topeng kelana. Hidup itu kan ada sifat baik dan sifat jahatnya,” kata Latif Tri Faizen, perajin topeng kertas berlapis kulit telur asal Desa Bakalan, Kabupaten Magelang, Senin (17/6).

Latif mengaku  3 tahun belakangan ini mulai serius menggarap topeng kertas berlapis kulit telur. Teknik membuat topeng kertas dan mewarnainya dipelajarinya secara otodidak.

Latif tidak pernah sekolah kesenian secara khusus. Ia belajar melukis dari berbagai lomba yang sering diikutinya sejak SD hingga SMP. Teknik gradasi warna, misalnya, dipelajarainya dari sesama peserta lomba. Setelah lulus sekolah menengah pertama, dia malah melanjutkan pendidikan ke sekolah teknik jurusan otomotif. “Nggak nyambung,” ujar Latif sembari tertawa.

Proses pembuatan topeng kertas memakan waktu lima hari. Dimulai dari tahap mencetak bentuk dari topeng kayu biasa hingga pengeringan cat. Topeng dicetak dengan cara merekatkan lapisan puluhan lembaran kertas pada model topeng kayu menggunakan lem. Dibutuhkan kertas setebal satu buku tulis untuk membuat sebuah topeng.

Cetakan topeng kertas kemudian didempul dan dihaluskan. “Di atasnya direkatkan lapisan pecahan kulit telur. Setelah kering, lapisan kulit telur diamplas lagi lalu diwarnai cat tekstur dan water base.”

Teknik aplikasi pecahan kulit telur pada lapisan media gerabah atau lukisan bukan hal baru. Tekstur visual kasar dari lapisan kulit telur pada topeng memberikan nuansa artistik. Karakter topeng kertas sementara menggunakan bentuk-bentuk baku topeng kayu. “Nanti mungkin bisa berkembang ke bentuk-bentuk karakter lainnya.”

Topeng kertas berlapis pecahan telur dibanderol Rp100 ribu. Ada biaya tambahan jika pembeli menghendaki topeng dipajang dalam bingkai kayu. Latif, saat ini, mengaku kesulitan memasarkan karyanya. Dia berharap diberi kesempatan mengikuti pameran dan memperkenalkan topeng kertas kepada masyarakat.

 

587