Shenzhen, Gatra.com - Founder dari Huawei, Ren Zhengfei Mengatakan penjualan smartphone produksi perusahaan Cina tersebut mengalami penurunan. Zhengfei mengatakan penurunan penjualan terjadi di luar negeri diperkirakan menurun hingga 40 persen. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan dagang Amerika Serikat yang beberapa hari belakangan memutuskan untuk memblokir pemasaran smartphone tersebut imbas dari perang dagang AS dan Cina.
"Iya benar, (Penjualan) turun hingga 40 persen," ungkap Ren Zhengfei sebagaimana di kutip dari Channel News Asia, Senin (17/6).
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa raksasa pabrikan smartphone Huawei harus bersiap dalam penurunan 40 hingga 60 persen di pasar telepon pintar internasional. Huawei saat ini sedang mencari berbagai opsi termasuk meluncurkan produk Honor 20 yang menjadi andalan dan telah diketahui banyak kalangan.
Smartphone tersebut akan di luncurkan ke berbagai negara eropa diantaranya Britania Raya dan Prancis pada 21 Juni mendatang. Namun, eksekutif Huawei mengatakan akan memotong distribusi jika hasil penjualan perangkat tersebut tidak terlalu baik.
Sementara itu, strategi Huawei lainnya untuk menutupi penurunan penjualan di luar negeri yaitu dengan mendominasi pasar telepon pintar domestik di tahun 2019. Seperti yang diketahu sebelumnya, Pemerintahan AS memblack list Huawei untuk melakukan kegiatan dagang di Amerika Serikat pada Mei lalu. Kebijakan tersebut dinilai akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dari Huawei kedepannya.