Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menekankan pentingnya kedisiplinan pada Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Menurutnya, sebagai calon ASN Kemendagri yang profesional, disiplin merupakan bekal utama setiap Praja IPDN yang akan mengabdi pada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat memimpin pelaksanaan Upacara Bendera di Kampus IPDN Cilandak, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (17/6).
“Saya ingin ingatkan, tingkatkan disiplin diri. Disiplin ini penting sekali, mulai dari seragam, upacara, saling menghargai satu sama lain, gotong royong. Disiplin adalah bekal utama karena kita akan terjun di daerah, maka harus memberikan contoh,” ujar Tjahjo.
Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan untuk senantiasa mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam setiap mengambil keputusan. Sanksi yang tegas juga akan diberikan pada Praja IPDN yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan berlaku.
“Jangan sampai ada perkelahian antar Praja, apalagi dengan pihak ketiga. Sanksinya jelas dan tegas, bisa diberhentikan tidak hormat. Bisa diturunkan pangkat atau kelasnya. Oleh karenanya, kalau ada apa-apa, kedepankan musyawarah mufakat,” imbuhnya.
Tjahjo juga meminta peserta upacara, khususnya Praja IPDN, untuk menjauhi dan memusuhi narkoba karena bagian dari musuh bangsa. Ia juga meminta untuk senantiasa menjaga kedaulatan negara.
“Jangan sampai ada (menggunakan) narkoba. Ini musuh kita bersama. Camkan tadi janji Prasetya Korpri dan menjaga kedaulatan negara, rahasia negara. Siapa pun pemerintahannya, tugas kita adalah menjaga tata kelola pemerintahan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maka kita harus bisa menjaga wibawa pemerintah,” katanya.
Pada beberapa waktu lalu, Tjahjo sempat menegur keras staf Kemendagri dari kalangan IPDN karena mangkir di hari pertama pascalebaran. Dari 211 ASN yang membolos, separuh diantaranya merupakan lulusan IPDN. Ia menyayangkan karena IPDN memang terdidik khusus untuk menjadi ASN dan dikenal memiliki kedisiplinan baik.