Jakarta, Gatra.com - Tak lama usai pengumuman rekapitulasi suara pemilihan presiden (pilpres) 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah kepala daerah ke Istana Presiden.
Kebetulan, yang diundang pascapengumuman adalah gubernur, wali kota dan bupati dari provinsi yang memberikan kemenangan besar pada pasangan calon (paslon) 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Muncul tudingan pembangunan infrastruktur ini pilih kasih, diberikan kepada daerah yang menjadi lumbung suara 01.
Namun, tuduhan tersebut dibantah Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
"Bukan (pilih-pilih), beliau juga mau meneruskan untuk mengundang yang lain. Ini memonitor dulu sambil dibikin jadwal untuk memanggil gubernur dan wali kota yang lain," kata Basuki di Istana Presiden, Jakarta, Senin (17/6).
Hari ini, Basuki baru saja melaporkan progres tindak lanjut pengajuan pembangunan dari 6 daerah yang pernah diundang presiden. Ia membawa data-data progres kerja Kementerian PUPR di 6 provinsi tersebut, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Suluwesi Utara, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
"Beberapa waktu lalu, presiden mengundang pemda, baik gubernur maupun wali kota di 6 provinsi, dan ini mau dilanjutkan lagi proses yang diusulkan oleh gubernur dan wali kota itu," ujarnya.
Sebelumnya, pada 22 April, Jokowi mengundang Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Nusa Tenggara Timur Victor Laiskodat dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Ketiga provinsi ini menjadi lumbung suara besar di atas 70% suara untuk paslon 01 pasangan calon 01, masing-masing 91,68%, 88,57% dan 77,24%.
Jokowi-Ma'ruf juga menang di Jawa Tengah dengan elektabilitas 77,29%, Jawa Timur 65,79% dan Papua 90,66%.
Basuki menegaskan Jokowi tidak memberi perlakukan khusus dan spesia hanya ke daerah yang ia menangi. Pihak istana melalui Sekretaris Presiden, Pramono Anung, tengah menyusun jadwal pertemuan Jokowi dengan kepala daerah dari wilayah lain.
"Saya kira enggak (spesial), semua. Tadi Pak Seskab langsung diminta bikin jadwal dan mengundang kami-kami lagi," pungkasnya.