Pekanbaru, Gatra.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan kalau tahun ini 76,9 persen Calon Jamaah Haji (CJH) Riau berada pada level jamaah beresiko tinggi.

Disebut begitu lantaran jamaah yang berangkat adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun dan jamaah yang menderita sejumlah penyakit.

Angka beresiko tinggi ini kata Mimi lebih tinggi dibanding tahun. "Tahun lalu hanya 73,4 persen. Makin naik tahunnya, resikonya semakin tinggi karena masa tunggu untuk keberangkatan semakin lama, usia semakin bertambah," kata Mimi saat berbincang dengan Gatra.com, Senin (17/6).

Dari angka yang disebut Mimi tadi, jamaah dengan resiko tertinggi ada di Kabupaten Rohil dengan angka 87,9 persen dan terendah Dumai, 62,6 persen. "Data ini kita periksa tanggal 7 Juni lalu, persis pukul 08.30 WIB," ujarnya.

Lantas untuk jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh Calon Jamaah Haji adalah hipertensi dengan angka mencapai 31,7 persen. "Inilah nantinya yang harus dikelola oleh tenaga kesehatan haji supaya tidak terjadi sesuatu selama di Arab Saudi," harap Mimi. 

Untuk tahun ini kata Mimi, ada 41 tenaga kesehatan yang telah disiapkan untuk mendampingi jamaah haji Riau selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Rinciannya, 35 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), 4 orang dari Tenaga Kesehatan Haji Daerah (TKHD) dan 2 orang dari Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH). 

"Kita berharap para petugas kesehatan ini bisa bekerja maksimal melayani dan menjaga jamaah selama di Tanah Suci. Tugas mereka harus intens memberikan penyuluhan, mengingatkan jangan lupa pakai masker dan sebagainya. Untuk itu kita juga meminta kepada petugas kesehatan kita untuk menjaga diri agar jamaah dan petugas dalam keadaan prima untuk bisa memberikan pelayanan terbaik," pintanya. 

Tahun ini Riau akan memberangkatkan 5.464 Calon Jamaahn Haji. Jumlah ini sudah termasuk tenaga kesehatan yang mendampingi jamaah.