Gianyar, Gatra.com - Pebisnis restoran menu olahan bebek berbumbu khas Bali optimis perkembangan bisnis ini ke depan masih cerah. Sebab, cita rasa yang ditawarkan memang berbeda dari menu olahan bebek lainnya di luar Ubud.

Pemilik sekaligus Manajer Sawah Indah Resto Bebek & Ikan Bakar, Deka Sugiyantha, menjelaskan perkembangan menu bebek di Ubud ke depan akan tetap diminati  para wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Saya optimis tetap bagus ke depan. Karena selain rasa, para wisatawan tentu tetap memiliki keinginan untuk mencoba dan mencoba," jelasnya, di Ubud, Gianyar, Minggu (16/6).

Selain itu, ia mengatakan inovasi dalam pengembangan menu bebek sangat penting diperhatikan dan dilakukan.

Manajer Bebek Tepi Sawah, Eka Setiawan, juga menyampaikan hal senada. Bisnis kuliner olahan daging bebek masih prospektif. Malahan, saat ini persaingan bisnis ini semakin ketat dan kompetitif. Pasalnya, banyak pelaku usaha menu bebek baru bermunculan. Strategi agar eksis adalah menjaga kualitas rasa.

"Akan tetap (bagus), tetapi harus diimbangi dengan kualitas dari pada produk menu olahan bebek tersebut," katanya.

Eka menambahkan maraknya pebisnis kuliner bebek sebaiknya tidak cuma ikut-ikutan tren yang tengah digemari masyarakat. Jangan sampai mengesampingkan faktor kualitas.

"Semua nantinya tetap kembali lagi pada seleksi alam," pungkasnya.