Jakarta, Gatra.com - Di hadapan Persatuan Jaksa Indonesia (PJI), Jaksa Agung HM Prasetyo mengingatkan bahaya politik identitas yang mengedepankan SARA pasca pemilu serentak 2019. Hal tersebut mengancam Pancasila dan keutuhan negara.

Politik identitas, sambung Prasetyo, juga menyebar di berbagai platform media sosial. Kemajuan teknologi dimanfaatkan sebagai sarana menyebar kebencian yang dapat mengoyak persatuan. 

 "Kelompok yang memiliki paham radikal yang berusaha mengubah ideologi negara selain yang berdasarkan Pancasila dengan kemajuan teknologi yang disalahgunakan sebagai sarana penyebar ujaran kebencian di tengah masyarakat," kata Prasetyo saat menghadiri HUT ke-26 PJI di kawasan Jakarta Selatan, Senin (17/6). 

Politisi Partai Nasdem ini mengajak seluruh Jaksa di Indonesia untuk selalu menjaga integritas dan kapabilitas jaksa dalam menegakkan hukum. Terutama dalam mengadili sengketa terkait dengan pemilu dan kasus lainnya. 

"Tidak ada pilihan lain bagi anggota PJI, agar secara konsisten dan berkelanjutan perlu memantapkan mengerahkan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya untuk apa yang terbaik yang dapat dilakukan demi menjaga dan mendukung ekstensi lembaga," tuturnya.